Tukang Jahit Bawa Kabur Rp 5,5 Juta Uang Baju Perpisahan SD di Samarinda
Merdeka.com - Perwakilan 110 wali murid salah satu SD di Samarinda, Kalimantan Timur, ramai-ramai datang ke Polsek Samarinda Kota. Mereka mengadukan seorang wanita tukang jahit lantaran membawa kabur uang Rp 6 juta jahitan pakaian pesanan 110 murid kelas VI untuk perpisahan sekolah.
"Kita ke sini, karena baju anak murid kami enggak selesai 1 April. Kita datangi ke tempat jahit, sudah enggak ada," kata juru bicara wali murid, Asni (35), yang juga wakil ketua panitia perpisahan murid SD, kepada wartawan, Senin (1/4).
Asni menerangkan, dia telah berupaya meminta dan melihat rekaman kamera CCTV di sekitar ruko tempat kegiatan menjahit dilakukan.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
"Memang terlihat angkat barang, tapi enggak tahu ke mana. Uang itu (Rp 6 juta) dari 110 pakaian seragam yang diserahkan wali murid, untuk acara perpisahan tanggal 2 Mei nanti. Tiap anak Rp 55 ribu, karena ada diskon. Tapi tukang jahitnya malah kabur, nomor handphone sudah tidak aktif," terang Asni.
Wali murid yang didominasi kaum ibu-ibu itu dibikin panik dan mencari tahu dengan pemilik ruko yang ditempati wanita tukang jahit itu.
"Ternyata tukang jahit itu juga belum membayar sewa ruko," ungkap Asni.
Memperkuat pelaporan dugaan penipuan, Asni bersama wali murid lainnya menyerahkan bukti setor dan pelaporan disertai meterai Rp 6.000.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Abdillah Dalimunthe, membenarkan laporan itu. "Iya benar, uang disetor ke orangnya (tukang jahit), tapi orangnya enggak ada. Sekarang lagi kita lidik ya. Ada 110 murid yang diduga mengalami kerugian," kata Abdillah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepsek Widodo mengumpulkan uang pungli sejak masa kenaikan kelas di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.
Baca SelengkapnyaTerlihat, satu tersangka perempuan atas nama Erika selaku Direktur CV
Baca SelengkapnyaKorban kaget saat pulang kerja melihat kamarnya sudah dalam keadaan berantakan dan barang-barang berharga hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 calon pengantin di Palembang menjadi korban penipuan pengusaha wedding organizer (WO).
Baca SelengkapnyaKepala SMKN 1 Sale Rembang, Widodo yang sempat dicopot akibat kasus dugaan pungutan liar berkedok infak, kini dikembalikan ke jabatan semula.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Dispendik Jatim dan seorang kepala sekolah SMK swasta korupsi uang pembangunan sekolah hingga Rp8,2 miliar. Begini nasibnya sekarang
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca Selengkapnyasiswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca Selengkapnya