Tukang ojek di Samarinda diduga cabuli empat bocah SD
Merdeka.com - Seorang sekuriti perusahaan di Loa Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur, sekaligus tukang ojek antar jemput, Slamet Riyadi (35), dibekuk polisi. Dia diduga mencabuli empat murid Sekolah Dasar (SD). Dua diantaranya telah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Slamet ditangkap Kamis (19/10) di rumahnya, di Loa Bakung, setelah sehari sebelumnya, 2 orang orangtua anak, melapor ke Polsekta Sungai Kunjang Jalan Jakarta.
"Orangtua korban laporan tanggal 18, bahwa anaknya diduga dicabuli tukang antar jemput anaknya ke sekolah," kata Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang Ipda Suyatno, dalam keterangan dia kepada wartawan, Jumat (20/10).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Dugaan pencabulan itu diketahui setelah salah satu anak mengadu pada orang tua. Anak itu menolak dijemput tukang ojek yang tak lain adalah Slamet.
"Ibunya ini beberapa hari lalu, mengantar anaknya ke sekolah. Waktu mau pulang, anaknya pesan, minta ibunya saja yang jemput, jangan ojek yang jemput,"
"Nah, ibunya ini curiga. Ketika ibunya tanya alasannya, si anak bilang kalau tukang ojek ini, pegang-pegang pahanya dan kemaluannya," ujar Suyatno.
Mendengar pengakuan anaknya, sang ibu langsung melapor ke polisi. Slamet ditetapkan sebagai tersangka setelah dibekuk polisi pada Kamis (19/10) malam. Penyidik menjeratnya dengan pasal 76e junto pasal 82 UU No 35/2014 perubahan UU No 23/2002 Tentang Perlindungan Anak.
"Dari pengakuan tersangka, korbannya ada 4 anak. Tapi ya itu tadi, yang laporan dan yang divisum, baru 2 anak. Motifnya, senang anak dan seperti idap kelainan seks," ungkap Suyatno.
Slamet mengaku telah mencabuli empat bocah yang semuanya adalah langganan ojek antar jemput. "Khilaf, biasa Pak manusia. Mungkin karena anak-anak itu lugu, muncul nafsu," kata duda cerai itu.
"Tidak, tidak ada iming-iming, tidak ada ancaman, juga tidak yang menangis. Diantaranya, ada yang saya lakukan di atas motor waktu saya antar pulang," sebut Slamet. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pencabulan terhadap siswi SD di Kota Serang, menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Serang Kota. Pelaku merupakan pengemudi ojol berinisial SM (23).
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKasus pencabulan terhadap anak ini berawal ketika korban main ke rumah kontrakan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaChief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber memuji respon cepat polisi menangani kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pemuda di Bandung yang telanjang saat terima makanan dari driver ojek online (ojol).
Baca Selengkapnya