Tukang Ojek Ditembak OTK di Puncak Papua
Merdeka.com - Seorang tukang ojek menjadi korban penembakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di Jembatan Permanen Kali Ilame, Kampung Wako, Puncak, Papua, Senin (4/19) sekitar pukul 16.00 WIT. Korban mengalami luka di bagian wajah, sedangkan pelaku masih diburu polisi.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, korban bernama Jusalim (48). Dia ditembak seusai mengantarkan penumpang ke daerah Distrik Gome.
"Dalam perjalanan balik ke arah Ilaga, tepatnya dekat Jembatan Permanen di Kali Ilame Kampung Wako, korban dihentikan oleh 2 orang pelaku," kata Kamal dalam keterangannya, Selasa (5/10).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Saat itu, salah seorang terduga pelaku meminta Jusalim untuk mengantarkannya ke arah Gome untuk mengambil barang. "Setelah itu, korban dan penumpangnya (salah satu pelaku tersebut) kembali ke tempat awal korban mengangkut teman pelaku, yang mana pelaku 1 telah menunggu di dekat Jembatan Permanen Gome," jelasnya.
Kemudian, saat teman pelaku yang ada di boncengan turun, temannya mendekati Jusalim dari arah belakang. Dia langsung mengarahkan sepucuk pistol ke muka dan langsung ditembakkan.
Korban sempat menolehkan kepalanya ke arah kiri. Tembakan mengenai pipi kanannya. Dia langsung memacu sepeda motornya ke arah Pos Raider Yonif 521 untuk meminta pertolongan.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Ilaga untuk mendapatkan pertolongan medis dan mendapatkan penanganan medis, kondisi korban dalam keadaan sadar," ujarnya.
Kini, petugas masih melakukan penyelidikan terkait penembakan yang dialami oleh Jusalim, dengan mendatangi lokasi kejadian. Kasus ini sendiri tengah ditangani oleh Polres Puncak.
"Korban direncanakan akan dirujuk ke RSUD Mimika pada hari ini Selasa, 5 Oktober 2021, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di Rumah Sakit Kabupaten Mimika terkait luka yang dialami korban," ungkapnya.
"Untuk pelaku saat ini kami masih melakukan pengejaran," tutupnya.
Barang bukti yang diamankan petugas yakni satu helm warna hijau dengan nomor 085 milik korban dan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX berwarna merah-hitam.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.
Baca Selengkapnya"Identitas pelaku pembunuhan masih dalam tahap penyelidikan yang dilakukan oleh kami dan Penyelidikan lebih lanjut."
Baca SelengkapnyaKKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menembak dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula saat korban sedang menelepon, namun tiba-tiba terlihat gerombolan OPM menembak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapatkan informasi dan laporan akhirnya melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap ketiga pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca Selengkapnya