Tukang ojek Kalibata City tolak keras keberadaan GO-JEK
Merdeka.com - Keberadaan GO-JEK di Jakarta kian mendapat penolakan pengemudi ojek reguler. Salah satunya seperti yang dilakukan tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan yang dengan keras menolak keberadaan GO-JEK.
Penolakan tersebut bahkan dipampang di sebuah papan berukuran sekitar 1 X 1,5 meter. Larangan tersebut tidak hanya ditujukan kepada GO-JEK namun juga ke Grab Bike.
Larangan tersebut menjadi viral di media sosial setelah foto larangan tersebut diunggah oleh akun Path Andi Ara, Senin (6/7). Dalam foto tersebut, tampak salah seorang pria berdiri dengan posisi bertolak pinggang, dan satu orang lainnya berdiri di belakangnya sambil menunjuk ke arah tulisan.
-
Apa yang dilarang terkait APK di angkutan umum? Padahal, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melarang pemasangan APK pada angkutan umum karena menganggu estetika serta kenyamanan pengendara dan pejalan kaki.
-
Apa saja syarat daftar Gojek pakai motor listrik? Layanan transportasi online, seperti Gojek menyediakan sepeda motor listrik yang sesuai dengan persyaratan untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan ojek online.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Apa alasan larangan sepeda listrik? Riska mengatakan, faktor keamanan dan keselamatan menjadi yang terpenting untuk diterapkan di jalan raya. Sedangkan sepeda listrik belum memenuhi syarat tersebut.
-
Dimana sepeda listrik diizinkan? Sepeda listrik hanya diperbolehkan melintas di wilayah terbatas yakni sekitar jalan perumahan, area bermain, jalur car free day, dan jalan raya yang telah memiliki jalur khusus sepeda listrik,“ katanya.
-
Kenapa sepeda listrik dilarang di jalan raya? Polres Cilegon telah melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya, dan meminta masyarakat untuk mematuhinya. Seperti diketahui, sepeda listrik tengah banyak digunakan oleh masyarakat, bahkan sampai ke jalan raya. Berisiko ganda Menurut polisi, penggunaan sepeda listrik akan menimbulkan risiko ganda, baik bagi pengguna maupun pengedara lain di jalan raya.
"Perhatian...!!! Kami dari persatuan ojek Kalibata City melarang GO-JEK dan Grab Bike masuk ke dalam kawasan Kalibata City. By Kalibata City," demikian tulisan larangan tersebut.
Sebelumnya, salah seorang pengemudi GO-JEK, Toni Haryanto menceritakan pengalaman buruk temannya saat menjemput penumpang di Kalibata City. Menurut dia, tukang ojek yang sedang mangkal di sana mendatangi temannya dan sempat terjadi keributan.
Namun, keributan yang terjadi tidak sampai ada pemukulan. Pengendara GO-JEK, kata Toni kemudian meninggalkan pelanggan dan menjauhi lokasi tersebut.
"Nggak sampai dipukuli. Kalau ada kejadian lain, paling-paling hanya diusir," jelas lelaki yang memiliki tiga anak tersebut.
Karena sering terjadi masalah, pengendara GO-JEK kini lebih waspada. Jika menemukan kasus serupa, dia menyarankan agar pengemudi GO-JEK lain berbicara baik-baik dan meninggalkan tempat. Tetapi jika terjadi keributan, Toni akan mengambil cara cepat dengan memanggil teman Go-jek lainnya. (mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPara pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya