Tukang sapu Dinas Kebersihan Malang jadi korban tabrak lari
Merdeka.com - Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Narko tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Arief Rahman Hakim, Malang. Narko tewas dengan luka parah di kepala.
Usman warga sekitar lokasi mengungkapkan, sempat terdengar suara benturan keras hingga membuatnya kaget. Saat datang ke sumber suara tersebut, ditemukan posisi Narko sudah menyampir.
"Saya lihat posisinya sudah nyampir di pembatas jalan itu," ujar Usman di sekitar TKP, Rabu (17/8).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Warga, kata Usman, tidak berani langsung memberikan pertolongan setelah melihat kondisi Narko. Warga selanjutnya meminta pertolongan polisi yang piket di pos Lalu Lintas di Alun-Alun Kota Malang.
Kondisi di lokasi menunjukkan kalau tubuh Narko terpental keras karena ditandai oleh tiang bendera di dekat tubuhnya yang nyaris patah. Kaca neon boks milik sebuah apotek di dekat lokasi kejadian juga rontok akibat benturan itu.
Sementara tubuh Narko terpental di jarak sekitar tiga meter. Ponselnya terpental hingga jarak 15 meter dari lokasinya menyapu. Sapunya pun patah menjadi dua, satu bagian berada di dekat tubuhnya sedangkan gagangnya terbang ke seberang jalan.
"Tidak terlihat mobil yang melintas. Ada tukang becak dan pengendara motor, tetapi tidak ada yang melihat langsung kejadiannya," ujar Hadi, yang juga warga setempat.
Warga sekitar melihat Narko sehari-hari bekerja dengan sapu lidi bergagang panjang. Setiap Azan Subuh berkumandang, selalu menjumpainya berdinas di sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kota Malang Iptu Budi Junaedi menduga Narko ditabrak mobil. Tabrakan itu membuat kaca lampu mobil itu pecah dan berceceran di lokasi.
"Diduga jenis kendaraannya mobil, nomor kendaraan belum diketahui, masih kami selidiki," ujar Junaedi.
Hasil olah TKP, menunjukkan kalau kendaraan melaju dari arah barat. Sedangkan Narko sedang menyapu di sisi selatan jalan. Tidak ditemukan bekas pengereman.
Kepala DKP Kota Malang Erik Setyo Santoso berharap penabrak Narko bisa segera ditemukan. Pengungkapan dapat menggunakan CCTV yang berada di sekitar lokasi.
"Semoga bisa diketahui dari kamera CCTV yang ada," ujarnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembegalan disebut berjumlah 4 orang. Kejadian itu sendiri, terjadi sekitar Rabu (14/8) dini hari atau tepatnya sekitar pukul 04.00. WIB.
Baca SelengkapnyaKorban tertabrak mobil yang diduga milik instansi kepolisian
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).
Baca SelengkapnyaKorban sebenarnya bukan sasaran dari ustaz. Kebetulan korban lewat saat ustaz melempar kayu berpaku tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaDari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kecelakaan yang menewaskan pria tanpa kartu identitas itu.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran Kabupaten OKU, Dio Suharyadi (35) gugur saat bertugas. Sementara rekannya, ER (25) masih dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya