Tulang purba kembali ditemukan di Situs Liyangan, Temanggung
Merdeka.com - Tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta kembali menemukan tulang-belulang hewan saat proses ekskavasi lanjutan digelar di Situs Liyangan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (17/4).
Kepala Tim Peneliti, Sugeng Riyanto menjelaskan, lokasi penemuan tulang belulang tersebut berada di sekitar jalan batu yang terdapat susunan tanah berteras kuno.
-
Dimana tulang-tulang itu ditemukan? Arkeolog membuat penemuan baru di gua Umm Jirsan, ladang lahar Harrat Khayar, Arab Saudi utara.
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
-
Di mana tim arkeologi menemukan tulang manusia? Arkeolog dari Universitas Teheran, Iran menemukan tulang belulang seberat 10 ton dari sebuah makam kuno di daerah Segzabad, Provinsi Qazvin.
-
Di mana tulang dinosaurus itu ditemukan? Seorang pria bernama Damien Boschetto, 25 tahun, sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di hutan dekat Kota Montuliers, Prancis, ketika menemukan tulang berusia 70 juta tahun.
-
Dimana lokasi penemuan artefak kuno? Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
"Di lokasi tersebut memang terdapat konsentrasi tulang belulang. Hingga saat ini kami belum mengidentifikasi lebih dalam, tulang hewan apa sebenarnya," katanya.
Sugeng menjelaskan dahulu tim peneliti juga pernah menemukan jenis tulang yang sama.
"Setelah diteliti, ternyata tulang dari kerbau yang terpendam tanah vulkanik akibat letusan Gunung Sindoro sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam," jelasnya.
Lebih jauh, Sugeng menambahkan bahwa sebelum ditemukannya tulang belulang hewan di sekitar Situs Liyangan, tim peneliti juga pernah menemukan tulang fragmen manusia.
Sugeng menduga, tulang tersebut berasal dari lapisan tanah organik bekas kuburan sekunder di masa lampau, bukan terkubur tanah vulkanis akibat letusan gunung.
"Proses ekskavasi lanjutan di lokasi Situs Liyangan sendiri dimulai sejak tanggal 10 dan berakhir pada tanggal 23 April 2016," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaSisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar peninggalan kuno itu sudah tak utuh dan hanya meninggalkan sebuah teka-teki.
Baca SelengkapnyaSingkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.
Baca SelengkapnyaBerikut 7 tempat wisata di Toraja yang paling dicari dan direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga.
Baca Selengkapnyasitus ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca SelengkapnyaSitus peninggalan era Mataram Kuno ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaLokasinya ada di tengah hutan dan cukup sulit untuk diakses
Baca Selengkapnya