Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tunggu diminta, PPATK baru usut transaksi mencurigakan Freeport

Tunggu diminta, PPATK baru usut transaksi mencurigakan Freeport Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) mengaku belum menelusuri dugaan transaksi mencurigakan yang terjadi di PT Freeport Indonesia. Terlebih, PPATK belum mendapatkan permintaan untuk melakukan penelusuran dari lembaga penegak hukum.

"Belum. Kami masih menunggu permintaan lembaga hukum untuk meneliti tapi bisa saja (inisiatif dari PPATK), tapi kita lihat dulu skala prioritas," kata kepala PPATK, Yusuf usai Konferensi Pers 'Refleksi Akhir Tahun 2015' di Gedung PPATK, Jakarta, Senin (28/12).

Tak hanya itu, Yusuf menjelaskan, persoalan Freeport belum menjadi prioritas PPATK. Sebab, pihaknya belum mendapatkan secara pasti apa permasalahan yang terjadi di Freeport.

"Harus jelas. Perusahaan-perusahaan besar kaya gitu, pasti ketahuan sama auditor di Amerika kalau begitu (melakukan transaksi mencurigakan)," kata Yusuf.

Yusuf juga menjelaskan pihaknya tidak pantas untuk merespon sesuatu yang tidak sesuai data. Walaupun begitu, menurut Yusuf, jika ada permintaan untuk menelusuri persoalan Freeport, pihaknya menyatakan bersedia melakukan penelitian.

"Tapi kalau kita masuk tanpa tahu anatominya kaya apa, sisi apa yang mau diambil, cost ke sana tinggi, PPATK cuma ada di Jakarta. Anda bayangkan, ngapain kita ambil kalau tidak ada manfaatnya," tandasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024

Penghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
DPR Segera Bahas Rancangan Undang Undang Perampasan Aset
DPR Segera Bahas Rancangan Undang Undang Perampasan Aset

Puan Maharani enggan menjelaskan lebih lanjut kapan pembahasan itu akan dimulai.

Baca Selengkapnya
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.

Baca Selengkapnya
Diduga Terlibat TPPU, Belasan Rekening Milik Ivan Sugianto yang Paksa Anak SMA Sujud & Gonggong Diblokir
Diduga Terlibat TPPU, Belasan Rekening Milik Ivan Sugianto yang Paksa Anak SMA Sujud & Gonggong Diblokir

Ivan mengatakan, ada beberapa orang yang saat ini sedang menjalani proses hukum.

Baca Selengkapnya
PKB Dorong PPATK Bongkar Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal
PKB Dorong PPATK Bongkar Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal

Jazilul meminta PPATK untuk berkomitmen mengusut dugaan ini dengan tuntas.

Baca Selengkapnya
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Arya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.

Baca Selengkapnya
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Korupsi PTPN XIII Alih Fungsi Lahan
Polisi Usut Dugaan Korupsi PTPN XIII Alih Fungsi Lahan

Dugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial

Baca Selengkapnya