Tunggu Mensos datang, pemakaman 7 korban longsor di Bangli ditunda
Merdeka.com - Tujuh korban tanah longsor di Desa Songan B Kintamani Bangli, Bali, semula dijadwalkan akan dikubur pukul 10.00 WITA, Senin (13/2), terpaksa diundur. Desa adat setempat beserta keluarga korban sepakat menunggu kehadiran Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Dari rembuk adat disepakati untuk menunggu Ibu Menteri. Tidak masalah kok, terpenting hari ini dikuburnya. Soal masalah waktunya bisa disesuaikan," Aku Ketut Keliwon, sesepuh desa adat setempat di Songan Bangli.
Rencananya, Khofifah didampingi Gubernur Bali akan tiba mengikuti prosesi pemakaman pukul 13.00 WITA.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Bagaimana warga Kampung Kopen Lama mengantisipasi longsor? Agar sesuatu yang lebih parah tidak terjadi, warga setempat kemudian mencarikan seekor kambing yang orang setempat menyebutnya 'Wedus Kendit'.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana warga Kampung Sigandul bersikap tentang longsor? 'Paling longsornya kecil-kecil itu. Kalau tahu bahaya longsor orang sini paling sudah pada lari semua. Pokoknya nggak ada rasa takut. Lagi pula semua sudah ada yang ngatur,' kata warga tersebut.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
Dikatakan Keliwon, prosesi pemakaman dilakukan karena sesuai adat Desa Songan prosesi untuk orang meninggal harus dikubur terlebih dahulu.
Hal itu kata dia karena desa adat punya kegiatan upacara Ngaben (kremasi) secara bersama-sama atau massal.
"Setiap setahun sekali kita ada waktu pelaksanaan upacara ngaben massal. Saat itu jasad ketujuh korban disertakan pada upacara pengabenan secara bersama dengan keluarga lain yang sudah meninggal dan belum diabenkan," terangnya di tenda tempat korban disemayamkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca Selengkapnya