Tunjang transportasi sungai, Sumsel terima 5 bus air buatan anak negeri
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menyerahkan lima unit bus air ke Provinsi Sumsel untuk menunjang transportasi sungai. Bus air buatan dalam negeri ini seharga Rp 2,2 miliar per unit.
Penyerahan langsung diberikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin di pelataran Benteng Kuto Besak tepatnya di pinggiran Sungai Musi Palembang, Rabu (1//8). Bantuan terdiri dari tiga unit untuk Pemkot Palembang, dua unit diberikan masing-masing kepada Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin.
Menhub Budi Karya Sumadi menginginkan daerah perairan dapat dikoneksikan dengan transportasi air. Apalagi, Sumsel dikenal sebagai salah satu daerah perairan terluas yang memerlukan modal transportasi sungai yang aman.
-
Bagaimana bus dibuat unik? Gambar-gambar yang menarik seringkali ditempatkan di sisi samping atau belakang bodi bus.
-
Bagaimana bus mengangkut barang? Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Siapa yang membuat desain bus? Jika penasaran, berikut adalah beberapa potret bus dengan desain keren yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber pada Rabu (26/06/2024).
-
Apa yang membuat bus unik? Bus kota ini benar-benar memiliki grafis yang menarik. Mata kita tidak akan bosan melihatnya.
-
Apa saja barang yang dibawa oleh bus? Bus menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang, jika ada barang akan ditempatkan di bagasi. Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan. Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Kenapa bus didesain unik? Untuk menarik perhatian penumpangnya, ada kalanya sebuah bus didesain dengan keren.
"Bus air ini untuk membuat Sungai Musi lebih indah, juga memudahkan masyarakat perairan. Saya ingin dikoneksikan dengan daerah perairan," ungkap Budi.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, bus air tersebut buatan anak bangsa yang diproduksi di Batam, Kepulauan Riau, selama enam bulan. Secara ekonomi, masing-masing bus seharga Rp 2,2 miliar.
"Speknya sangat tinggi, panjang 12 meter, lebar 3 meter, dan kapasitas 20 penumpang. Bus air ini asli buatan dalam negeri," ujarnya.
Menurut dia, untuk sementara bus air itu diperuntukkan dalam menunjang transportasi Asian Games 2018. Setelah itu barulah digunakan untuk umum secara komersil.
"Tarifnya saya minta lebih murah, dari Banyuasin ke Palembang bisa dibawah Rp 100 ribu. Untuk jelasnya kita serahkan ke Dishub masing-masing," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus favorit di Indonesia, PO berlomba tingkatkan layanan. Pertumbuhan bisnis terlihat dari ribuan armada, memajukan transportasi darat.
Baca SelengkapnyaPO Puspa Jaya Lampung menambah armada bus AKAP baru berstandar Euro 4. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBus low deck, inovasi kota: Efisien, nyaman, dan mengubah wajah transportasi umum Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlat penjernih air buatan Indonesia ini mampu mengolah air sungai kotor maupun limbah menjadi air bersih.
Baca SelengkapnyaDeretan PO Bus dengan Armada Paling Populer di Indonesia
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca Selengkapnya