Tunjuk Indriyanto jadi Plt, Komitmen Jokowi selamatkan KPK diragukan
Merdeka.com - Rohaniawan Romo Benny Susatyo menyatakan keraguannya pada komitmen Presiden Jokowi, yang dalam Nawacitanya mengaku akan memberi perhatian penuh pada upaya-upaya optimalisasi kinerja KPK dalam memberantas korupsi.
Hal ini dikarenakan presiden berumur 4 bulan pemerintahan itu, malah mengangkat seseorang yang rekam jejaknya diragukan, sebagai salah satu Pelaksana Tugas di jajaran petinggi KPK.
"Apakah Jokowi benar-benar ingin menyelamatkan KPK? Karena salah satu pelaksana tugas KPK yang kemarin dipilih Jokowi itu track record nya diragukan. Ini adalah tanda bahwa reformasi kita sedang dihancurkan," kata Romo Benny dalam sebuah diskusi di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (20/2).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Benny melihat sejumlah keputusan dan statement Jokowi sejak memilih Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri, hingga memilih 3 orang Pelaksana Tugas KPK, sebagai presiden Jokowi menyiratkan pola pengambilan keputusan yang tidak kompeten.
Dirinya juga berharap agar Presiden Jokowi bisa bersikap patuh pada konstitusi, serta memenuhi apa yang dijanjikan sendiri dalam Nawacita nya untuk menjaga KPK.
"Karena setiap keputusan politik itu pasti punya makna, maka kalau kita lihat keputusan kemarin, kita bisa melihat bagaimana ada persoalan yang mendasar tentang makna dan simbol keputusan Jokowi," kata Romo Benny.
"Jika presiden memang tunduk pada konstitusi, maka dia harus memegang komitmen untuk menjaga KPK. Tapi karena keputusan yang aneh kemarin itu, maka semua koruptor lah yang hari ini merasa menang, karena nanti semua yang jadi tersangka korupsi bisa dipraperadilankan," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) resmi melantik tiga Plt Pimpinan KPK, Taufiqurrahman Ruki, Johan Budi SP dan Indriyanto Seno Adji. Koalisi Masyarakat Sipil punya catatan buruk khusus bagi Indriyanto Seno Adji.
Seperti apa jejak buruk Indriyanto versi Koalisi Masyarakat Sipil? Baca di sini. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca SelengkapnyaDalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Setyo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9,6 miliar tanpa utang.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaNawawi mengaku mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.
Baca SelengkapnyaJohan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.
Baca SelengkapnyaKomisaris Jenderal Setyo Budiyanto telah resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.
Baca Selengkapnya