Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tuntun dan Nepa, maestro seni Berko yang kini tak punya apa-apa

Tuntun dan Nepa, maestro seni Berko yang kini tak punya apa-apa Mantan penari di Bali. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Menyandang gelar maestro Seni Berko, seni sakral dan langka di Jembrana, Bali, tidak lantas membuat pasangan suami istri yang sudah renta, Nengah Tuntun (95) dan Ni Ketut Nepa (90), hidup berkecukupan.

Mereka justru terbelenggu kemiskinan. ‎Kakek nenek asal Lingkungan Pancar Dawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali ini merupakan seniman Berko yang masih tersisa saat ini. Seni Berko merupakan kesenian tari sakral asli Jembrana, yang memadukan gamelan (musik) dari bambu dan gamelan perunggu, kemudian dipadukan dengan tarian yang indah.

"Dulu waktu zaman penjajahan, sekitar tahun 1925, kesenian ini sempat berjaya. Saya bersama suami sering tampil keliling ke desa-desa. Bahkan sampai ke puri (keraton) dan kadang diundang oleh pemerintah Jepang," kata Nepa menuturkan kisahnya sebagai seorang penari Berko saat ditemui di rumahnya, Senin (21/3).

mantan penari di baliMantan penari di Bali ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Menurut Nepa, pada saat pendudukan Jepang antara 1942 sampai 1945, penjajah asal Negeri Matahari Terbit itu sangat menggemari kesenian ini. Nepa dan suaminya tergolong seniman paling laris kala itu.

"Pada zaman itu kami tidak memikirkan upah menari, yang penting kami bisa tampil menari, kami sudah puas. Tapi kadang-kadang ada yang memberi kami uang atau beras sebagai imbalan," ujar Nepa dibenarkan suaminya dengan bahasa Bali halus.

Sayang, lanjut Nepa, memasuki era 1970-an, kesenian itu mulai meredup dan makin tenggelam pada 1980. Sebabnya lantaran tidak ada perhatian dari pemerintah.

mantan penari di baliMantan penari di Bali ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

"Tapi kami berdua di rumah masih suka mengajarkan tari Berko ini kepada generasi muda, meskipun kami tidak dibayar. Kami ingin kesenian ini bangkit kembali," ucap Nepa.

Sedemikian besarnya pengabdian dua pasutri ini buat membangkitkan seni Berko di Jembrana, di hari tuanya justru mereka terbelenggu dengan kemiskinan. Rumah satu-satunya sebagai tempat berteduh pasutri ini hanya berukuran kecil, tidak lebih dari 4x6 meter. Rumah itu hanya dibatasi dinding bambu sudah usang, dan berlantai semen tanah sudah mengelupas.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Digaji Kecil, Ini Kisah Inspiratif Guru TK di Rembang Cari Penghasilan Tambahan Sebagai Pemain Ketoprak
Hanya Digaji Kecil, Ini Kisah Inspiratif Guru TK di Rembang Cari Penghasilan Tambahan Sebagai Pemain Ketoprak

Dengan bermain ketoprak, Elvi tak perlu meninggalkan rasa cinta terhadap anak didiknya.

Baca Selengkapnya
Ibu-ibu Ini Bertemu Sosok Gurunya saat SD Mengamen di Terminal, Momen Perjumpaannya Bikin Haru
Ibu-ibu Ini Bertemu Sosok Gurunya saat SD Mengamen di Terminal, Momen Perjumpaannya Bikin Haru

Guru yang dulunya penuh wibawa di ruang kelas kini harus berjuang mengais rezeki di tengah keramaian terminal.

Baca Selengkapnya
Honor Tak Menentu, Pemilik PAUD di Rangkasbitung Jualan Bakso Goreng Demi Menggaji Tenaga Pengajar
Honor Tak Menentu, Pemilik PAUD di Rangkasbitung Jualan Bakso Goreng Demi Menggaji Tenaga Pengajar

Usai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.

Baca Selengkapnya
Cerita Boneng Mengajar Teater Puluhan Tahun Tanpa Dibayar, Alasannya Bikin Terenyuh
Cerita Boneng Mengajar Teater Puluhan Tahun Tanpa Dibayar, Alasannya Bikin Terenyuh

Boneng kerap memerankan karakter hansip dalam film Warkop DKI yang dibintangi Dono, Kasino dan Indro. Sosok Boneng begitu populer di era 80 hingga 90-an.

Baca Selengkapnya
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja

Sampai saat ini di usianya yang senja, ia masih gigih untuk mengasah kemampuannya melengkingkan suara dalam melantunkan beluk.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan

Sosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Apih Uta, Lentera Bagi Rebab Sunda yang Hampir Punah
Kisah Inspiratif Apih Uta, Lentera Bagi Rebab Sunda yang Hampir Punah

Apih Uta bersama rebabnya menolak punah digerus zaman.

Baca Selengkapnya
Sinden Bojonegoro yang Dulu Hits dan Dibayar Puluhan Juta Kini Ngamen Menelusuri Jalan
Sinden Bojonegoro yang Dulu Hits dan Dibayar Puluhan Juta Kini Ngamen Menelusuri Jalan

Seorang sinden asal Bojonegoro yang dulu sukses kini harus ngamen keliling pedesaan.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Hidup Pria Penderita Stroke di Palangkaraya, Bikin Warganet Salut dan Haru
Viral Kisah Hidup Pria Penderita Stroke di Palangkaraya, Bikin Warganet Salut dan Haru

Pemilik akun @mukhlis_142 menceritakan kisah seorang bapak penderita stroke yang ia temui secara random.

Baca Selengkapnya
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi

Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.

Baca Selengkapnya
Ditanya Berapa Gaji Guru Honorer di Ende, Jawabannya Sungguh Amat Menyakitkan
Ditanya Berapa Gaji Guru Honorer di Ende, Jawabannya Sungguh Amat Menyakitkan

Nasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.

Baca Selengkapnya
Eks Pedangdut Banting Setir Jualan Bawang Merah Perbulan Omzet Rp300 Juta, Pesan dari Ortu'Jangan Sampai Uang Haram Masuk Dalam Perutmu'
Eks Pedangdut Banting Setir Jualan Bawang Merah Perbulan Omzet Rp300 Juta, Pesan dari Ortu'Jangan Sampai Uang Haram Masuk Dalam Perutmu'

Cerita eks penyanyi dangdut yang lebih memilih jadi guru dan berbisnis bawang merah bersama suaminya.

Baca Selengkapnya