Tuntut Dialog dengan Gubernur Jatim, Mahasiswa Tolak Jamuan Makan Malam
Merdeka.com - Sejumlah mahasiswa yang diundang silahturahmi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa di Gedung Negara Grahadi menolak jamuan makan malam yang telah disediakan. Kericuhan ini pun berlanjut saat para mahasiswa tersebut ngotot meminta berdialog lebih dulu dengan gubernur terkait dengan tuntutan mereka.
Awalnya, para mahasiswa tersebut sudah berada di tempat makan yang disediakan oleh protokol gubernur di taman area belakang gedung negara Grahadi. Terlihat juga Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim sudah berada di lokasi yang sama, namun belum terlihat Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa.
Saat hendak makan itulah, salah satu mahasiswa memegang microfon dan meminta pada para mahasiswa yang berada di lokasi tersebut untuk tidak makan.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kapan silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang sering mentraktir mahasiswanya? Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa Marissa merupakan dosen yang sangat dicintai oleh para mahasiswanya. Salah satu penyebabnya adalah selama berprofesi sebagai dosen, Marissan terkenal sebagai pribadi yang dermawan dan kerap menjamu mahasiswanya.
"Rekan-rekan mahasiswa, jangan makan dan jangan minum, apapun itu. Kita ke sini mau audensi," ujar mahasiswa yang diketahui bernama Zamzam Syahara, asal Unair, Selasa (8/10) malam.
Mendengar komando ini, sejumlah mahasiswa lalu 'digiring' keluar area makan menuju sebuah ruangan di gedung Grahadi. Di tempat tersebut terlihat dosen Unair Airlangga Pribadi dan Sukowidodo berupaya memediasi keinginan para mahasiswa tersebut.
Namun, dalam dialog itu para mahasiswa tetap ngotot tidak mau makan jamuan Gubernur, jika belum berdialog soal tuntutan para mahasiswa.
Kengototan para mahasiswa ini pun disambut kekecewaan para dosen Unair. Sebab, dalam acara ini mayoritas adalah anak didiknya.
"Sejak awal kan tidak ada kesepakatan bahwa kalian tidak mau makan. Kalian diundang di sini itu untuk silahturahmi. Tapi kalian sudah merusaknya. Yang namanya toto kromo itu, kalau diundang oleh tuan rumah disuguhi ya harusnya makan. Itu namanya menghormati," ujarnya.
Meski mendapatkan protes tersebut, para mahasiswa tetap tidak mau menuruti Airlangga yang mengaku sebagai pihak yang menjembatani para mahasiswa dengan Gubernur. Mereka tetap ngotot agar disediakan ruang dialog dengan Gubernur terkait dengan tuntutan mereka.
"Pertanyaannya hanya begini pak, ada dialog atau tidak, itu saja," tambah Zamzam.
Pertanyaan ini pun tidak bisa dituruti baik oleh para dosen atau pun protokoler gubernur. Para mahasiswa yang merasa sudah tidak meneruskan mediasi itu lalu memutuskan untuk pergi meninggalkan acara tersebut.
Usai acara, Zamzam mengakui enggan memakan jamuan gubernur lantaran masih banyak persoalan yang menurutnya belum terselesaikan. Di antaranya ada 7 tuntutan yang hendak didialogkan dengan gubernur namun tidak tersampaikan pada saat acara jamuan makan malam ini.
"Ya kita kecewa saja kenapa tidak ada dialog. Padahal yang kita inginkan adalah dialog dengan gubernur," katanya, sembari mengatakan jika para mahasiswa langsung membubarkan diri dari Grahadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo batal menyampaikan kuliah umum di Universitas Cendrawasih (Uncen) menyusul penolakan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar diusir saat hendak memberikan pengarahan ke mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaAcara dialog publik telah selesai dilaksanakan, sehingga insiden tidak perlu dipermasalahkan.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaDi depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDi sela-sela wawancara, ada sejumlah perilaku mahasiswa yang buat Ganjar tampak kesal.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca Selengkapnya