Tuntut Keadilan, Keluarga Tersangka Pencabulan 17 Anak di Jambi Surati Jokowi
Merdeka.com - Keluarga Yunita Sari Anggraini, pemilik rental PlayStation (PS) yang juga tersangka pencabulan 17 anak di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi menuntut keadilan dengan cara mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam, Kompolnas hingga Kadiv Propam Mabes Polri.
Pihak keluarga Yunita tidak terima karena merasa difitnah. Mereka mengaku tersangka justru menjadi korban kekerasan hingga pemerkosaan yang dilakukan delapan orang anak umur belasan tahun.
"Saat ini kita merasa difitnah, sehingga kita meminta bantuan. Saya mohon Bapak atau Ibu perhatikan kami, adik saya Yunita adalah korban kekerasan hingga pemerkosaan malah justru difitnah adik saya dibuat jadi pelaku pencabulan dan itu tidak benar," kata Meri Sagita (25), kakak Yunita, selasa (28/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
Menurut dia, kasus yang menimpa adiknya tersebut masih dalam proses penyidikan di Polresta Jambi. Namun dirinya sangat kecewa dengan penyidik karena lambat menanggapi laporan, sehingga dia juga minta bantuan ke Kapolri agar memperhatikan laporan di Polresta Jambi.
"Jadi kami berharap surat kami diterima. Saya mohon bapak Presiden, Menkopolhukam, Kapolri, Kadiv Propam Mabes Polri dan Kompolnas minta bantuan agar kasus ini mendapatkan keadilan dengan benar dan seterang-terangnya," harapan Meri Sagita.
Dia yakin adiknya tidak bersalah atas tuduhan pelecehan seksual terhadap belasan anak-anak tersebut.
"Kami dari pihak keluarga Yunita tidak terima jika Yunita ditetapkan tersangka dan ditahan karena Yunita adalah korban bukan tersangka," ujarnya.
Dia berharap, ada rasa keadilan terhadap adik kandungnya dan mendapatkan titik terang dari penyidik kepolisian. "Semoga ada titik terang dari pihak kepolisian," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga terdakwa menilai putusan hakim sangat tidak adil dan akan menempuh upaya banding.
Baca SelengkapnyaPemilik Rental Playstation di Tebo Cabuli 20 Anak Laki-Laki, Korban Diiming-imingi Bermain Gratis
Baca SelengkapnyaViral Ibu-ibu Korban Tragedi Kanjuruhan Dihadang Aparat Saat Bertemu Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Baca SelengkapnyaJika terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, akan memberikan sanksi pencopotan.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu sempat terekam kamera gawai dan tersebar luas ke media sosial hingga akhirnya menjadi perbincangan warganet.
Baca SelengkapnyaMRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kepolisian belum bisa menerima laporan dari karena kurangnya bukti-bukti yang diajukan.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji memberikan keadilan ke bocah perempuan di Padang Sidempuan yang jadi tersangka usai menerima video porno.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaErick menegaskan, bahwa PSSI berkomitmen untuk mendorong pemberian hukuman maksimal.
Baca Selengkapnya