Tuntut kenaikan UMP, buruh ludahi kantor gubernur Sumut
Merdeka.com - Ratusan buruh berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut dan kantor Wali Kota Medan Senin (17/11). Mereka menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut 2015 dan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Para buruh berunjuk rasa mengatasnamakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumut. Mereka berdemo membawa spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutannya.
Di kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, para buruh kecewa karena Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho tidak menemui mereka. Menunjukkan kekecewaannya, mereka bergantian meludah beramai-ramai ke arah halaman kantor itu.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
Setelah aksi meludah dari balik gerbang pagar kantor gubernur, para buruh bergegas pergi. Mereka bergerak untuk melakukan aksi di kantor Wali Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Medan.
Di dua lokasi demo itu, para buruh menuntut agar UMP Sumut dinaikkan menjadi Rp 2 juta; Upah Minimum Kota (UMK) Medan menjadi Rp 2,6 juta; Upah Minimum Kabupaten (UMK) Deli Serdang Rp 2,4 juta; dan UMK Serdang Bedagai Rp 2,2 juta. Permintaan buruh itu sesuai dengan hasil survei FSMI yang menunjukkan rata-rata KHL Rp 2.009.000 per bulan.
Menurut buruh, rata-rata KHL Rp 1.271.000 yang digunakan Dewan Pengupahan Daerah (Depeda) Sumut penuh rekayasa. "Karena itu kami meminta agar DPRD Sumut memanggil Gubernur Sumut terkait Penetapan UMP Sumut yang terlalu murah serta survei KHL yang tidak benar," kata Minggu Saragih, Ketua DPW FSPMI Sumut.
Para buruh juga menyatakan menolak rencana kenaikan harga BBM. Kenaikan harga dinilai akan lebih menyengsarakan kaum buruh.
Mereka juga meminta agar seluruh buruh dan pekerja disertakan dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. "Kami minta pelayanan dan fasilitas BPJS Kesehatan ditingkatkan. Laksanakan pula Jaminan Pensiun 1 Juli 2015," sambung Minggu.
Selain itu, buruh juga menentang pemadaman listrik yang masih terjadi di Sumatera Utara. Alasannya, pemadaman itu sangat merugikan masyarakat dan kalangan dunia usaha yang ujung-ujungnya menyengsarakan para buruh. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaDalam aturan tersebut, formulasi penghitungan upah minimum mengacu pada tiga komponen.
Baca SelengkapnyaPadahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaPara buruh mengancam melanjurkan aksi demo ke rumah Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaMereka menggelar demontrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).
Baca SelengkapnyaYusup pun menyinggung soal kenaikan UMP DKI 2023. Kala itu, Heru bisa menaikkan UMP sebesar 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaBuruh protes penetapan UMK Jawa Barat 2024 dengan cara memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh Jawa Tengah (Jateng) bakal melakukan kampanye perdana dengan aksi penuntutan kenaikan UMK
Baca Selengkapnya