Tuntut Papua Merdeka, massa mahasiswa dilarang bergerak ke Istana
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berkumpul di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Mereka berencana menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) di depan Istana Negara.
Pantauan merdeka.com, massa mahasiswa meneriakkan tuntutan Papua Merdeka. Secara lantang mereka juga bernyanyi lagu Papua Merdeka.
Mahasiswa yang berencana bergerak ke Istana Negara dihadang aparat kepolisian. Terjadi perdebatan antara massa dengan pihak kepolisian terkait rencana ini. Polisi melarang massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Ini sesuai peraturan gubernur yang baru terbit yakni Pergub Nomor 228 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Ruang Terbuka.
"Menurut peraturan dari Pemda di lokasi ini (Bundaran Hotel Indonesia dan Istana) tidak diperbolehkan melakukan aksi unjuk rasa," ujar Kapolsek Menteng Kompol Dedy Tabrani.
Namun massa ngotot bergerak ke Istana Negara. Polisi mencari jalan tengah dengan menawarkan lokasi baru yakni di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. "Kami fasilitasi mereka dengan bus untuk ke sana. Ini juga saran dari Pak Kapolda," tegasnya.
Namun saran yang diberikan oleh kepolisian ditolak dengan tegas oleh massa. "Kami hanya ingin menuju ke Istana," kata salah satu massa Papua.
Untuk mengamankan massa, pihak kepolisian telah menyiapkan 300 personel guna mengamankan massa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca Selengkapnya