Tuntut UMK 2015, buruh di Jatim gelar Tari Kuda Lumping
Merdeka.com - Belum adanya kata sepakat soal penetapan angka kenaikan upah minimum kabupaten atau kota (UMK) Tahun 2015 di Jawa Timur, ribuan buruh kembali mengepung Gedung Grahadi Surabaya di Jalan Gubernur Suryo, Kamis (20/11).
Para buruh dari berbagai elemen ini, meminta Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menetapkan angka Rp 3 juta di ring satu dan Rp 2,7 juta di ring dua. Angka UMK yang baru itu, menurut para buruh, berdasarkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan Presiden Jokowi Senin (17/11) malam dan berlaku pada 18 November pukul 00.00 WIB.
Aksi turun jalan yang digelar para buruh hari ini, berbeda dengan Rabu kemarin. Jika pada Rabu kemarin, mereka hanya berorasi saja, hari ini mereka aksi dengan menyelingi hiburan tari Kuda Lumping.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
Penari Kuda Lumping ini, dibawa oleh salah satu rombongan buruh dan menari di antara kerumunan massa. Empat orang menunggang kuda lumping, menari melenggak-lenggok diiringi musik jaranan.
Sementara dalam orasinya, para buruh mengatakan, sebagai dampak kenaikan harga BBM, maka nilai UMK 2015 juga harus dinaikkan. "Kami menuntut angka UMK 2015 senilai Rp 3 juta. Jumlah itu sangat realistis sesuai dengan kenaikan harga BBM yang otomatis berimbas dengan harga-harga kebutuhan pokok," ujar salah satu orator.
Dalam orasinya, para buruh juga mengatakan, aksi yang digelarnya kali ini, merupakan aksi susulan yang dilakukan pada Rabu kemarin. Sebab, saat dilakukan mediasi dengan gubernur, belum ada kata sepakat. Pengumuman penetapan UMSK dan UMK Tahun 2015, akan dilakukan pada 21 November besok.
"Untuk itu, kita kembali melakukan aksi hari ini untuk mengawal UMK Tahun 2015. Dan mendesak Pakde Karwo (Soekarwo) untuk menetapkan angka yang sudah direkomendasi oleh kabupaten masing-masing," katanya.
Para buruh juga mengaku menolak usulan Pakde Karwo yang menyampaikan angka UMK 2015 di Kota Surabaya idealnya adalah Rp 2,5 juta.
Kata Pakde Karwo, angka tersebut belum termasuk presentase inflasi sebagai akibat dari kenaikan harga BBM yang telah diputuskan Presiden Jokowi, sehingga jika ditambah inflasi kenaikan harga BBM, maka UMK Kota Surabaya di Tahun 2015, menjadi Rp 2,7 juta.
Namun, para buruh menolak usulan mantan Sekdaprov Jawa Timur tersebut. Sehingga, tetap melakukan aksi, hingga gubernur menyepakati dan memutuskan angka Rp 3 juta untuk ring satu, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan. Untuk wilayah di ring dua, para buruh menginginkan angka Rp 2,7 juta.
Sementara itu, akibat aksi susulan para buruh ini, akses jalan dari arah Jalan Tunjungan menuju Jalan Gubernur Suryo kembali ditutup. Juga arus jalan dari Jalan Basuki Rahmat belok menuju Jalan Gubernur Suryo juga ditutup.
Gedung Grahadi yang sudah dipagari dengan kawat berduri, juga dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan UMK di Jatim diwarnai aksi demo rombongan buruh.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.
Baca SelengkapnyaBuruh protes penetapan UMK Jawa Barat 2024 dengan cara memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh Jawa Tengah (Jateng) bakal melakukan kampanye perdana dengan aksi penuntutan kenaikan UMK
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaPadahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya