Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tuntut UMK 2015, buruh di Jatim gelar Tari Kuda Lumping

Tuntut UMK 2015, buruh di Jatim gelar Tari Kuda Lumping Buruh di Jatim gelar Tari Kuda Lumping. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Belum adanya kata sepakat soal penetapan angka kenaikan upah minimum kabupaten atau kota (UMK) Tahun 2015 di Jawa Timur, ribuan buruh kembali mengepung Gedung Grahadi Surabaya di Jalan Gubernur Suryo, Kamis (20/11).

Para buruh dari berbagai elemen ini, meminta Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menetapkan angka Rp 3 juta di ring satu dan Rp 2,7 juta di ring dua. Angka UMK yang baru itu, menurut para buruh, berdasarkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan Presiden Jokowi Senin (17/11) malam dan berlaku pada 18 November pukul 00.00 WIB.

Aksi turun jalan yang digelar para buruh hari ini, berbeda dengan Rabu kemarin. Jika pada Rabu kemarin, mereka hanya berorasi saja, hari ini mereka aksi dengan menyelingi hiburan tari Kuda Lumping.

Penari Kuda Lumping ini, dibawa oleh salah satu rombongan buruh dan menari di antara kerumunan massa. Empat orang menunggang kuda lumping, menari melenggak-lenggok diiringi musik jaranan.

Sementara dalam orasinya, para buruh mengatakan, sebagai dampak kenaikan harga BBM, maka nilai UMK 2015 juga harus dinaikkan. "Kami menuntut angka UMK 2015 senilai Rp 3 juta. Jumlah itu sangat realistis sesuai dengan kenaikan harga BBM yang otomatis berimbas dengan harga-harga kebutuhan pokok," ujar salah satu orator.

Dalam orasinya, para buruh juga mengatakan, aksi yang digelarnya kali ini, merupakan aksi susulan yang dilakukan pada Rabu kemarin. Sebab, saat dilakukan mediasi dengan gubernur, belum ada kata sepakat. Pengumuman penetapan UMSK dan UMK Tahun 2015, akan dilakukan pada 21 November besok.

"Untuk itu, kita kembali melakukan aksi hari ini untuk mengawal UMK Tahun 2015. Dan mendesak Pakde Karwo (Soekarwo) untuk menetapkan angka yang sudah direkomendasi oleh kabupaten masing-masing," katanya.

Para buruh juga mengaku menolak usulan Pakde Karwo yang menyampaikan angka UMK 2015 di Kota Surabaya idealnya adalah Rp 2,5 juta.

Kata Pakde Karwo, angka tersebut belum termasuk presentase inflasi sebagai akibat dari kenaikan harga BBM yang telah diputuskan Presiden Jokowi, sehingga jika ditambah inflasi kenaikan harga BBM, maka UMK Kota Surabaya di Tahun 2015, menjadi Rp 2,7 juta.

Namun, para buruh menolak usulan mantan Sekdaprov Jawa Timur tersebut. Sehingga, tetap melakukan aksi, hingga gubernur menyepakati dan memutuskan angka Rp 3 juta untuk ring satu, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan. Untuk wilayah di ring dua, para buruh menginginkan angka Rp 2,7 juta.

Sementara itu, akibat aksi susulan para buruh ini, akses jalan dari arah Jalan Tunjungan menuju Jalan Gubernur Suryo kembali ditutup. Juga arus jalan dari Jalan Basuki Rahmat belok menuju Jalan Gubernur Suryo juga ditutup.

Gedung Grahadi yang sudah dipagari dengan kawat berduri, juga dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta di Balik Penetapan UMK 2024 di Jatim, Tertinggi Capai Rp4,7 Juta Terendah Rp2,1 Juta
Fakta di Balik Penetapan UMK 2024 di Jatim, Tertinggi Capai Rp4,7 Juta Terendah Rp2,1 Juta

Penetapan UMK di Jatim diwarnai aksi demo rombongan buruh.

Baca Selengkapnya
Buruh Tolak UMP DKI 2024 Rp5,06 Juta, Ancam Mogok Kerja Nasional
Buruh Tolak UMP DKI 2024 Rp5,06 Juta, Ancam Mogok Kerja Nasional

Said Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.

Baca Selengkapnya
PJ Gubernur Jabar Ketok UMK Jabar Naik 0,3%, Buruh Tak Puas Tutup Jalan Simpang Tol Pasteur
PJ Gubernur Jabar Ketok UMK Jabar Naik 0,3%, Buruh Tak Puas Tutup Jalan Simpang Tol Pasteur

Buruh protes penetapan UMK Jawa Barat 2024 dengan cara memblokade jalan.

Baca Selengkapnya
Partai Buruh Jateng Bakal Kampanye Perdana dengan Demo Kenaikan UMK
Partai Buruh Jateng Bakal Kampanye Perdana dengan Demo Kenaikan UMK

Partai Buruh Jawa Tengah (Jateng) bakal melakukan kampanye perdana dengan aksi penuntutan kenaikan UMK

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Buruh Geruduk Balai Kota Jakarta Tuntut Kenaikan UMP 15 Persen
FOTO: Aksi Massa Buruh Geruduk Balai Kota Jakarta Tuntut Kenaikan UMP 15 Persen

Mereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi

Padahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak Tapera
FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak Tapera

Ribuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.

Baca Selengkapnya
Perjuangkan UMP Jakarta 2024 Rp5,6 Juta, Buruh Rusak Pagar Balai Kota DKI
Perjuangkan UMP Jakarta 2024 Rp5,6 Juta, Buruh Rusak Pagar Balai Kota DKI

Massa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.

Baca Selengkapnya
Buruh Jateng akan Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasinya
Buruh Jateng akan Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasinya

Berbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Massa May Day di HI Singgung Pemerintah 'Agak Laen': Upah Dibayar Murah, Buruh Dipandang Rendah
FOTO: Momen Massa May Day di HI Singgung Pemerintah 'Agak Laen': Upah Dibayar Murah, Buruh Dipandang Rendah

Massa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Buruh Menuntut Omnibus Law Cipta Kerja Dicabut Masih Berlanjut di Kawasan Patung Kuda
FOTO: Aksi Massa Buruh Menuntut Omnibus Law Cipta Kerja Dicabut Masih Berlanjut di Kawasan Patung Kuda

Massa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya