Tuntutan tak didengar KemenPU-Pera, warga Makassar buka tenda di tol
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa puluhan warga di Makassar menuntut ganti rugi Rp 9 miliar masih berlangsung, Rabu (19/10). Setelah menutup sebagian jalur tol, mereka kini mendirikan tenda di pinggir jalan di depan Gerbang Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Kuasa hukum warga, Andi Amin, menuturkan pendirian tenda ini sengaja dilakukan sebagai wujud perjuangan. Sebab, pihaknya tidak mendapat kepastian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPu-Pera) mengenai ganti rugi.
Menurut Andi, aksi ini sebenarnya tidak perlu dilakukan. Namun, ketika mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Selatan (Sulsel), pihaknya tidak mendapat respon baik.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Di mana Pesta Rakyat Simpedes di Makassar? Mengusung tema 'Pede Raih Peluang', PRS BRI akan digelar di Parking Lot Phinishi Point, Makassar pada 9-10 September 2023.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Katanya Pak Kadis tidak ada. Jadi kami hanya ditemui seorang Kepala Bidang dan mereka mengaku tidak tahu menahu kasus sengketa tanah di jalan tol itu," kata Andi Amin.
Andi menegaskan terus menggelar unjuk rasa sampai pihak KemenPU-Pera mencairkan dana ganti rugi pembebasan lahan yang sudah 15 tahun diperjuangkan. "Kita buat tenda di sini untuk jadi posko aksi agar khalayak tahu perjuangan kami," terangnya Andi Amin. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDemo buruh di Cibitung menyebabkan jalan arteri dari arah Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya lumpuh total. Kemacetan mengular berkilo-kilometer.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca Selengkapnyamassa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaBanyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaSelama ada pemblokiran tersebut, pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa melintas.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca Selengkapnya