Turis Arab sekarang lebih pilih PSK ketimbang kawin kontrak
Merdeka.com - Turis Timur Tengah banyak berdatangan ke Puncak saat musim libur lebaran Idul Fitri. Mereka mempunyai tujuan masing-masing berwisata di kawasan yang sangat populer di Jawa Barat itu.
Dulu kawin kontrak lazim dilakukan para turis Arab ini. Mereka menikahi wanita lokal dengan sejumlah uang. Makin lama pernikahan, makin mahal uang yang harus dibayarkan pada wanita itu.
Seorang tukang ojek di sekitar kawasan Cisarua, Yaya membenarkan tradisi kawin kontrak yang dilakukan turis Arab di wilayahnya. Namun, peristiwa itu saat ini sudah lebih berkurang bahkan nyaris tidak ada.
-
Kenapa pacaran bertahun-tahun gak menjamin pernikahan bahagia? Namun, tak jarang pula pasangan yang berpacaran lama justru mudah berpisah saat menikah. Sehingga, rasanya berpacaran bertahun-tahun juga tak menjamin akhir yang bahagia bagi setiap pasangan.
-
Apa fakta utama pacaran bertahun-tahun? Salah satu caranya adalah dengan berpacaran lama atau bertahun-tahun. Banyak pasangan yang menganggap, berpacaran selama bertahun-tahun akan membuat kita mudah menentukan kepastian ke jenjang pernikahan.
-
Bagaimana cara mempertahankan pernikahan? 'Ingat bahwa menciptakan pernikahan yang sukses itu seperti bertani: Anda harus memulainya lagi setiap pagi.' - H. Jackson Brown Jr
-
Dimana pernikahan tersebut? Acara pernikahan yang diadakan di Bali ini mengusung tema Bollywood.
-
Mengapa tradisi kawin tangkap di Sumba Barat Daya masih terjadi? Masyarakat mengganggap, agar hubungan kekerabatan yang sudah terjalin tidak putus, diperlukan adanya perkawinan antara dua kebisu (suku).
-
Siapa yang menikah lagi? Momen Resepsi Kedua Babang Andika dan Ayu Kartika, Pesta Mewah di Hotel
"Kalau dulu iya ada kawin kontrak. Sekarang mah sudah tidak ada. Ya mereka liburan saja," kata Yaya kepada merdeka.com, Kamis lalu.
Meski isu kawin kontrak yang dilakukan turis Arab di kawasan Puncak mulai meredup, bukan berarti tak ada lagi praktik mesum di sana.
Mereka tetap getol mencari perempuan terutama para Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk memuaskan birahinya.
Menurut Yaya, turis Arab itu banyak yang tinggal di daerah Ciburial dan Warung Kaleng, Cisarua. Maka itu, banyak orang menyebut kawasan tersebut sebagai Kampung Arab.
"Mereka ramai di sini memang, daerah ini disebut Kampung Arab," ungkapnya.
Yaya mengaku biasa mencarikan wanita untuk turis Arab. Beberapa wanita diakuinya memang lebih senang melayani turis Arab. Selain kepuasan, mereka juga membayar lebih mahal daripada turis lokal.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaSEK (34) dan AFM (29) terlibat dalam kasus overstay hingga prostitusi online di Bali.
Baca SelengkapnyaKemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaMeski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca SelengkapnyaSetiap peserta membayar pendaftaran sebesar Rp825 ribu untuk bisa mengikuti pesta seks tukar pasangan.
Baca SelengkapnyaSejak tingginya aktivitas imigrasi orang-orang Jawa ke Sumatera, mereka menetap dan membentuk sebuah komunitas.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.
Baca Selengkapnya