Turis Prancis diperkosa pemandu wisata lepas di Labuan Bajo
Merdeka.com - Nasib nahas dialami seorang wanita asal Prancis berinisial MB (22) saat liburan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. MB diperkosa seorang pemandu wisata lepas berinisial A, usai mengantarnya menikmati keindahan objek wisata air terjun Cunca Wulang, Kabupaten Manggarai Barat.
"Sepulangnya dari lokasi air terjun Cunca Wulang, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan, namun korban menolak ajakan pelaku tetapi pelaku mengancam jika tidak mau berhubungan badan pelaku mengancam akan memanggil teman-temannya untuk memperkosa korban," kata Kabid Humas Polda NTT, Jules Abharam Abast saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (21/6).
Menurut Jules, korban saat itu diantar dan melintasi jalan yang terdapat teman-teman pelaku tengah pesta minuman keras. Korban yang ketakutan dengan ancaman tersebut lantas menuruti nafsu bejat pelaku.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Dimana tempat pemandu wisata bekerja? Bagi Anda yang ingin menjadi pemandu wisata profesional harus mempelajari secara detail tentang sejumlah objek wisata di wilayah kerja.
-
Apa yang dialami oleh para wisatawan? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
"Dengan terpaksa korban mengikuti ajakan pelaku untuk berhubungan badan di hutan," kata Jules.
Setelah melampiaskan nafsunya pelaku mengantarkan korban kembali ke tempat penginapanny di Labuan Bajo. Pada saat di hotel pelaku sempat ingin kembali memerkosa korban.
"Namun korban beralasan sakit sehingga meminta diantarkan ke rumah sakit," ujarnya.
Kemudian pelaku mengantarkan korban ke RS Siloam Labuan Bajo. Setelah sampai di rumah sakit pelaku meninggalkan korban dan melarikan diri.
"Kita dapat ciri-ciri pelaku. Pelaku masih dalam pengejaran dan pencarian oleh Sat Reskrim Polres Mabar," kata dia.
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 12 Juni 2018, sore. Kasus dugaan pemerkosaan oleh pemandu wisata lepas di Labuan Bajo itu kemudian dilaporkan ke kepolisian, Rabu (13/6) sore.
"Pelaku menawarkan akan membawa korban untuk trip dan bersepakat menuju air terjun Cunca Wulang dengan menggunakan motor," katanya.
Dari keterangan komunitas pemandu wisata pelaku diduga merupakan guide illegal. Polisi saat ini tengah memburu pelaku dan berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Prancis terkait nasib dialaminya warganya.
"Sementara korban dilaporkan sudah kembali ke Jakarta Senin kemarin," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaChief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber memuji respon cepat polisi menangani kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaNE memarkirkan mobil di pinggir jalan tepat di samping SPBU dan mematikan mesin mobil.
Baca SelengkapnyaBule Rusia tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca Selengkapnya