Turis Rusia dipukuli sekuriti bar di Bali sampai nyaris buta
Merdeka.com - Argam Sarkisian (32) Pria asal Rusia masih meringkuk di RS Siloam Kuta dengan kondisi mata sebelah kiri diperkirakan mengalami kebutaan. Dia dibuat babak belur oleh empat pria yang salah satunya sekuriti sebuah bar di Seminyak, Kuta, Bali.
Kasus ini baru terungkap setelah kerabat dan rekan mengunggah derita yang dialami korban akibat pengeroyokan tersebut. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan kejadian itu bermula saat Argam enggan membayar minuman di bar tersebut.
Dari penuturan saksi, harga yang disodorkan terlalu mahal, di mana korban saat itu memesan 4 shot Jameson dan dua Coca cola kaleng disodorkan harga Rp 680 ribu.
-
Kenapa pembeli dikeroyok? 'Kemudian R Acoka justru menarik mobil tersebut dan terjatuh, lalu dia meneriaki Paisal dengan kalimat maling yang membuat warga terprovokasi,' katanya.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami oleh para wisatawan? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Korban bersama temannya dugem di La Favela, saat memesan minuman dan disodorkan harga, korban kaget dinilai terlalu mahal sehingga enggan untuk membayar. Dari keterangan diperoleh bahwa harga itu sudah sesuai dengan harga di bar tersebut, tidak dimark up ataupun dinaikkan oleh kasir," ujar Kapolresta, Kamis (12/1) di Polresta Denpasar.
Argam sempat adu mulut dengan pihak bartender di bar tersebut. Masalah ini sempat ditangani manajer bar. Namun pria Rusia ini ngotot tidak mau bayar.
Karena tidak mau bayar dan tetap mengomel akhirnya Argam diminta keluar dari bar. Namun dia tidak mau dan kemudian korban dihampiri oleh Tutde (securiti bar) yang memang sejak tadi mengawasi korban. Tutde bersama Steve mendorong korban keluar.
Kapolresta menegaskan, atas informasi di viral media sosial, pihaknya atas instruksi Kapolda langsung melakukan penangkapan keempat orang pelaku. Namun pihaknya hanya berhasil meringkus tiga orang tersangka lantaran Steve masih buron.
Mereka yang berhasil diamankan masing-masing bernama Tutde (25) sekuriti bar. Kemudian Ketut AA (32) pengunjung dan Putu ENA (27) juga pengunjung asal Malang.
Selain mengamankan pelaku petugas juga mengamankan barang bukti CCTV dan hingga kini TKP telah di police line. Selain itu, bar tersebut dilarang beroperasi hingga kasus tersebut direkonstruksi ulang.
"Kita juga akan cek izinnya tempat hiburan atau pub, kalau tidak sesuai kita usulkan untuk ditutup. Sekarang ditutup karena untuk kegiatan penyelidikan. Sampai kita melakukan rekontruksi ulang," pungkasnya.
Polisi memastikan para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan junto Pasal 55 dan 56 KUHP, dengan ancaman 7 tahun dan ditahan sementara di Rutan Polresta Denpasar. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi dia langsung mabuk berat, kata dia, pengakuan dia akibat putus cinta dengan pacarnya di sini orang lokal tinggal di Bali," kata AKP Sudina
Baca SelengkapnyaNP menerima bayaran senilai Rp2 juta atas jasa hubungan intim dan pijat yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, terlihat seorang bule itu seperti orang depresi dan meloncat-loncat sambil teriak-teriak.
Baca SelengkapnyaMereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Simpang tiga Yeh Pulu Banjar Goa, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (2/9) pukul 09.30 WITA kemarin.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana mengatakan, peristiwa itu dilaporkan oleh korban pada Rabu (16/10) sekitar pukul 14.30 WITA.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca Selengkapnya