Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turis tak perlu risau, hanya 2 persen wisata di Bali tak aman akibat Gunung Agung

Turis tak perlu risau, hanya 2 persen wisata di Bali tak aman akibat Gunung Agung Dewa Gede Ngurah Byomantara. ©2017 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Beredar kabar bohong tentang kawasan wisata di Bali hancur dan tidak lagi dapat dikunjungi saat Gunung Agung erupsi. Ini membuat ribuan wisatawan mancanegara membatalkan kunjungannya ke Bali.

Menanggapi hal itu Dewa Gede Ngurah Byomantara, Ketua divisi 3 bagian media Bali Tourism Hospitality (BTH), menegaskan hanya dua persennya saja objek wisata yang tidak dapat dikunjungi pasca Gunung Agung naik menjadi status awas.

Bahkan, ditegaskannya bilamana terjadi erupsi. Hanya daerah Pura Besakih dan wisata Tulamben yang dimungkinkan akan kena dampaknya.

"Sesuai dari informasi BNPB, 98 persen kawasan wisatawan masih aman. Hanya 2 persen yang masuk rawan, itu hanya daerah Besakih, Tulamben. Sedangkan tempat wisata lainnya masih aman," tegas Byomantara di gedung Bali Tourism Board Denpasar, Selasa (10/10).

Tak hanya itu, jika melihat dampak erupsi yang terkena hanya di radius 12 kilometer. Dipastikan dia, objek wisata lain di Karangasem seperti wisata Tirta Gangga dan Candi Dase masuk daerah aman.

"Untuk daerah lain seperti Kuta, Nusa Dua, Sanur serta wisata bagian Utara seperti lovina yang jaraknya 70 kilometer itu masih jauh dan itu aman buat para wisatawan," jelasnya.

Menurut dia, menurunnya tingkat wisatawan ke Bali adanya berita hoax melalui media sosial yang memaparkan hal yang tidak benar dengan tujuan menginformasikan dan memberitakan layaknya media resmi.

Sejumlah pemberitaan di media sosial menyampaikan bahwa Gunung Agung sudah erupsi atau jika Gunung Agung meletus efeknya akan mengenai seluruh wilayah Bali bahkan hingga berimbas ke Lombok. Penyebaran hoax ini yang sangat meresahkan wisatawan asing berencana berkunjung ke Indonesia khususnya Bali.

"Untuk itu kami mencoba memberikan informasi yang sebanyak mungkin atau mensosialisasikan agar image Bali tetap baik. Seandainya Gunung Agung erupsi tidak akan menjadi bencana wilayah lain dan hal ini kami juga tekankan pada media asing akan kenyataan yang ada di Bali," ucapnya.

Menurut Byomantara, situasi terkait Gunung Agung harus selalu disosialisasikan, karena tidak semua kawasan di Bali masuk kawasan berbahaya.

"Apalagi di Kuta, Legian, Nusa Dua, Sanur adalah kantong-kantong besar wisatawan yang hampir 70 persen ada di sana," ucapnya. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Takut Berwisata ke Pantai Anyer
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Takut Berwisata ke Pantai Anyer

Jarak pantai Anyer ke Gunung Anak Krakatau 45-50 Km, dan radius tidak aman akibat erupsi berada di 5 Km

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali

Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.

Baca Selengkapnya
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini

Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.

Baca Selengkapnya
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok

Saat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.

Baca Selengkapnya
Gempa Lombok Rusak Balai Banjar Adat Nangka di Karangasem Bali
Gempa Lombok Rusak Balai Banjar Adat Nangka di Karangasem Bali

Gempa dirasakan di delapan kecamatan di Karangasem.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi 10 Kali Kamis Pagi, Masyarakat Dilarang Mendekat dalam Radius 3 Km
Gunung Semeru Erupsi 10 Kali Kamis Pagi, Masyarakat Dilarang Mendekat dalam Radius 3 Km

Gunung Semeru tercatat beberapa kali erupsi disertai letusan dengan ketinggian hingga 1 kilometer di atas puncak Mahameru pada Kamis pagi.

Baca Selengkapnya
Status Gunung Marapi Turun ke Level II, Masyarakat Tetap Diminta Waspada
Status Gunung Marapi Turun ke Level II, Masyarakat Tetap Diminta Waspada

Status Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) diturunkan dari Level III Siaga menjadi Level II Waspada.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat

Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gunung Api Rokatenda di Sikka Kini Berstatus Waspada, Sempat Tercium Aroma Belerang Menyengat
Gunung Api Rokatenda di Sikka Kini Berstatus Waspada, Sempat Tercium Aroma Belerang Menyengat

Masyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.

Baca Selengkapnya
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km

Di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.

Baca Selengkapnya