Turnamen Futsal Berujung Ricuh di Kupang Tak Berizin, Panitia Bakal Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Polisi bakal memanggil panitia turnamen futsal Marcking Cup II, karena menyelenggarakan pertandingan tanpa mengantongi izin keramaian di Kupang. Turnamen futsal itu berujung kericuhan akibat bentrok antara anggota TNI dan Polisi hingga merusak sejumlah fasilitas.
"Kami akan melakukan proses hukum dengan memanggil dan memeriksa terhadap pihak panitia yang tidak mempunyai izin untuk menyelenggarakan pertandingan futsal dan juga dalam pengamanan tidak melibatkan polisi," kata Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, Kamis (20/4).
Menurut Johni, turnamen tersebut merupakan kegiatan masyarakat sehingga polisi wajib dihadirkan untuk melaksanakan pengamanan. Ini suatu kelalaian dari panitia penyelenggara pertandingan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa terjadi bentrokan di Muntilan? 'Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok lain. Kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan,' kata Kombes Pol Ruruh, dikutip dari ANTARA.
-
Siapa saja yang terlibat dalam bentrokan di Muntilan? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
"Kalau saat itu, keduanya hadir kemungkinan bentrokan dan keributan itu bisa dicegah dan diminimalisir," ujar dia.
Situasi Terkini Kamtibmas di Kupang
Walau demikian, Johni mengatakan, situasi dan kondisi Kamtibmas di Kota Kupang dipastikan aman dan kondusif.
"Jadi sekarang situasi dan kondisi sudah kondusif, serta terkendali, sehingga TNI dan Polri menjamin kejadian seperti yang beredar tidak akan terulang kembali," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video pembubaran acara turnamen bola voli oleh seorang polisi tidak berseragam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTerkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, kata Djoni, ada dalam proses pertandingan.
Baca SelengkapnyaPomprov Jatim II 2023 yang digelar di kampus Universitas Jember (Unej) diwarnai kericuhan. Dua tim futsal baku hantam di lapangan pada Selasa (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaKontes kecantikan transgender yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca Selengkapnya