Turun dari puncak Gunung Slamet, seorang santri jatuh ke jurang
Merdeka.com - Makfud (17), santri pondok pesantren di Tegal jatuh ke jurang sedalam 20 meter saat turun dari puncak Gunung Slamet. Korban mendaki gunung bersama 28 temannya. Hingga Minggu malam, tim SAR gabungan masih berusaha mengevakuasi korban.
"Personel Basarnas Pos SAR Cilacap bersama SAR Purbalingga, SAR Bambangan, Tagana Kabupaten Banyumas, Tagana Kabupaten Purbalingga, Satgas Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banyumas, Saka Bina Sosial Kwartir Cabang Banyumas, dan sukarelawan lainnya sudah mempersiapkan diri untuk menyusul tim SAR yang telah berada di puncak Gunung Slamet, yakni Pos 7 dan Plawangan," kata Komandan Tagana Banyumas Heriyana Ady Candra.
Hingga pukul 21.00 WIB, kondisi cuaca di jalur pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, yang fluktuatif karena kadang hujan kadang reda, dan berkabut menjadi pertimbangan tim SAR Gabungan untuk berangkat menuju lokasi.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
Menurut dia, tim SAR telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan di lokasi khususnya peralatan vertical rescue yang sudah disiapkan Basarnas Pos SAR Cilacap, mengingat kondisi medan yang sangat sulit dan berisiko tinggi.
Candra mengatakan, berdasarkan kesaksian salah seorang pendaki asal Jakarta Survivor, Angga (23), korban terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman 20 meter pada hari Sabtu (8/7) pukul 07.00 WIB.
Namun setelah ditunggu oleh Angga dan kawan-kawannya hingga pukul 13.30 WIB, korban ditinggal sendirian karena hari makin sore.
Angga beserta kawan-kawannya juga berusaha mencari rombongan pendaki lainnya di Pos 9, Pos 8 dan Pos 7 namun tidak ketemu sehingga mereka memutuskan segera turun ke Pos Pendakian Bambangan dan melaporkan kejadian yang menimpa Makfud.
"Korban atas nama Makfud merupakan santri Pondok Pesantren Al Falah, Babakan, Kabupaten Tegal. Dia mendaki Gunung Slamet bersama 28 temannya," kata Candra menjelaskan.
Setelah menerima informasi tersebut, kata dia, tiga personel SAR Purbalingga segera berangkat menuju lokasi kejadian pada Minggu pukul 10.00 WIB, disusul tiga personel lainnya.
Sesampainya di lokasi, lanjut dia, personel SAR Purbalingga berusaha menjangkau korban hingga akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi masih hidup.
"Medan yang sangat sulit karena di jurang dan kekurangan peralatan serta kurangnya personel menyebabkan korban belum bisa dievakuasi tadi sore," katanya. Dikutip dari Antara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Evakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaPendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, rombongan korban sempat mengirim video kondisi korban ke kerabat dan keluarga.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca Selengkapnya