Tusuk Hermansyah berkali-kali, pelaku ngaku spontan akibat mabuk
Merdeka.com - Dua pelaku pengeroyokan dan penusukan pakar telematikan dari ITB Hermansyah, Edwin Hitipeuw dan Lauren Paliyama bekerja sebagai debt colector atau penagih utang. Selama bekerja, pelaku mengaku selalu membawa pisau untuk menakuti korban agar melunasi hutang.
"Kadang-kadang saya bawa (pisau)," ujar Edwin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7).
Namun, Edwin klaim hanya menggunakan pisau saat peristiwa penusukan Hermansyah. Ia mengaku dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
"Saya cuman kebetulan dalam kondisi mabuk, itu spontan (pakai pisau lalu tusuk). Sebelumnya belum (dipakai tusuk orang), tapi kalau pukul-pukul pernah," kata Edwin.
Puas menganiaya Hermansyah, Edwin langsung membuang pisau tersebut di dekat rest area Cibubur. "Sepanjang dua puluh cm (ukuran pisau), sebelum masuk rest area cibubur (dibuangnya)," ujarnya.
Mendengar pengakuan tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan tak lantas percaya. Penyidik masih terus mendalami alasan keduanya membawa pisau tersebut.
"Kita nggak bisa kaitkan ke sana ya. Kita lihat dulu, jangan dikonotasikan debt collector itu jelek ya. Kita akan dalami kenapa sampai dia bawa (pisau)," ujar Iriawan.
Hingga kini, kata Iriawan, polisi masih mencari pisau yang dibuang pelaku saat menusuk Hermansyah di Jalan Tol Jagorawi KM 6.
"Senjata sedang kita cari. Kan dibuang di perjalanan di antara KM 55 ke arah Depok," kata Iriawan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca Selengkapnya