Tutup masa jabatan, Risma dapat Harimau Sumatera dari Taman Safari
Merdeka.com - Taman Safari Indonesia hibahkan Harimau jantan bernama Wira untuk Kebun Binatang Surabaya (KBS). Harimau Sumatra yang pada 12 Desember nanti berusia enam tahun itu, diserahkan langsung oleh Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manangsan kepada Wali Kota Tri Rismaharini di KBS.
Risma yang akan segera meletakkan jabatannya pada 28 September besok mengaku, pihaknya tidak khawatir hibah harimau ini nantinya akan bermasalah. Sebab, pihaknya sudah menjalankan proses administrasinya sesuai aturan. Administrasi hibah, sudah dilakukan sejak lima bulan lalu, dan hari ini sudah bisa diserahterimakan ke pihak KBS.
"Prosesnya sudah hampir satu tahun. Lima bulan lalu, kalau ndak salah saya mengurus administrasinya dan langsung ditandatangani oleh Pak Dirjen Kehutanan," terang Risma di sela acara serah terima itu, Jawa Timur, Minggu (27/9).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Fakta unik apa tentang harimau? Harimau, dengan pola belang yang memukau dan kegagahannya, merupakan salah satu hewan yang paling menakjubkan di dunia ini. Tidak hanya itu, harimau juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Satu pukulan dari cakarnya saja bisa menjadi cukup kuat untuk membunuh seekor binatang dewasa yang berukuran sedang.
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
Kata Risma, Harimau Wira ini, peranakan yang masih alami. Induknya, masih murni berasal dari hutan.
"Ibu dari Harimau ini masih asli dari hutan. Harimau ini hasil dari kawin silang, artinya masih bagus secara genetik, karena masih liar. Ini diberi Pak Jansen, bukan barter."
Sementara Jansen menegaskan, hibah anak Harimau ini, program pembaruan genetik untuk Harimau Sumatera. Harapannya, di KBS, Wira bisa berkembang biak dengan baik saat dikawinkan dengan Harimau betina di KBS.
"Ini kita hibahkan. Nanti akan kita laporkan ke Departemen Kehutanan. Karena KBS ini sudah menjadi lembaga konservasi, maka KBS dipercaya bisa memelihara satwa langka ini. KBS sudah layak menerima dan mengembangkan Harimau yang jenisnya tinggal 400 ekor di Indonesia," kata Jansen.
Sekadar diketahui di KBS ini, terdapat sembilan ekor Harimau, dengan rincian tiga jantan dan enam betina. Dengan tambahan satu ekor ini, Harimau Sumatera di KBS menjadi 10 ekor.
Proses hibah Harimau Sumatera dini, dipastikan tidak akan bermasalah, sebab administrasi hibahnya sudah dilengkapi, mulai dari BKSDA Jawa Barat, Jawa Timur hingga BKSDA pusat. "Jadi Insya Allah tidak ada masalah, juga bukan gratifikasi loh ini, administrasinya resmi dan disetujui, kalau dianggap gratifikasi ya silakan gendong sendiri harimaunya," celetuk Risma menimpali sembari bercanda.
Sementara itu, proses serah terima dilakukan secara simbolis dengan cara Risma menerima boneka Harimau Sumatera. Sedangkan Harimau Wira yang asli, masih berada di peti besi dan langsung dimasukkan ke dalam kandangnya yang baru di KBS.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca Selengkapnya15 ekor rusa totol jinak jenis axis-axis dari Istana Kepresidenan Bogor menambah koleksi satwa unik di Taman Cadika Medan.
Baca SelengkapnyaKehadiran dua anak Harimau Benggala ini melengkapi koleksi satwa yang ada di Siantar Zoo.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).
Baca SelengkapnyaEman menceritakan bahwa sebelumnya ia ingin membuat desain Gedung Sate namun urung dilakukan.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSRS TNWK mengatakan kelahiran badak bayi jantan ini merupakan hasil dari induk bernama Delilah.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaNamun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo
Baca Selengkapnya