Tutup Warung Daging Anjing, Pemkab Karanganyar Janjikan Bantuan Modal Rp5 Juta
Merdeka.com - Puluhan pemilik warung daging olahan anjing di Karanganyar, mendatangi rumah dinas Bupati Juliyatmono, Kamis (20/6) siang. Mereka menolak kebijakan penutupan seluruh warung daging anjing (guguk) yang diberlakukan mulai Jumat (28/6) pekan depan.
Bupati Juliyatmono yang menerima 37 pemilik warung daging anjing tetap bersikukuh untuk menutup semua warung. Juliyatmono mengaku berat mengambil keputusan tersebut. Kendati demikian ia tetap pada keputusannya, namun ia berjanji untuk mendampingi mereka beralih usaha.
"Memang berat dan tidak mudah dilakukan. Saya berharap bisa mendampingi para pedagang saat mereka nanti beralih usaha," ujar Juliyatmono.
-
Dimana daging anjing dijual? Daging anjing itu disita di tiga lokasi yang berbeda di wilayah Denpasar, pada Rabu (31/7) kemarin.
-
Kenapa daging anjing dilarang dijual? 'Tidak banyak itu, karena budaya Bali itu tidak biasa mengonsumsi daging anjing. Artinya, ada peminat khusus tapi terbatas ini yang kita tidak bisa biarkan. Karena di Bali ada aturan khusus juga, yang dibuat melalui perda dan pergub, bahwa memang ada larangan untuk memperjualbelikan daging anjing apalagi untuk dikonsumsi,' imbuhnya.
-
Bagaimana daging anjing diperoleh pedagang? Pengakuan pedagang, anjing tersebut didapatkan dari seseorang. Anjing-anjing juga jenis anjing liar sehingga dalam hal kesehatan sangat membahayakan karena bisa saja terkena rabies.
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
-
Kenapa rumah potong hewan dipindah ke Penggaron? Pada tahun 1995, Abbatoir tersebut dipindahkan ke wilayah Penggaron, Semarang, karena wilayah tersebut pada tahun itu sudah menjadi pemukiman padat penduduk dan pula untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh pemotongan hewan.
-
Kenapa PETA memberontak di Blitar? Faktor-faktor yang memicu pemberontakan ini antara lain ketidakpuasan terhadap kebijakan pendudukan Jepang yang semakin menyulitkan rakyat, serta semangat nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selain melakukan pendampingan, Juliyatmono juga berjanji akan masing-memberikan uang ganti sebesar Rp5 juta kepada masing-masing pedagang. Ia berharap uang tersebut bisa digunakan sebagai modal untuk berganti pekerjaan atau mendirikan usaha yang lain.
"Kami akan sentuh mereka secara pribadi, agar bisa sukses lagi dengan pekerjaan yang sekarang. Warung mereka ini kan tidak higienis, karena barang yang dijual juga tidak lazim," jelasnya.
Sebagai bentuk pendampingan pemerintah, lanjut bupati, selama kurun waktu enam bulan ke depan pihaknya akan memberikan bantuan beras kepada pedagang. Sedangkan bagi yang anaknya masih berkuliah atau sekolah, kebutuhan sekolah anak-anak sementara akan ditanggung oleh pemerintah hingga para pedagang bisa mandiri.
Lebih lanjut Juliyatmono menyatakan, untuk memastikan kondisi para pedagang, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengutus petugas agar mendatangi rumah para pedagang serta menghitung kebutuhan apa saja dari setiap pedagang. Juliyatmono menegaskan, dirinya hanya ingin mengubah profesi para pedagang ini.
"Silahkan kalau tetap mau jualan daging anjing, tetapi jangan di wilayah saya," tandasnya.
Keputusan tersebut, terang bupati, belum akan diatur dalam peraturan daerah. Namun lebih mengacu pada perlindungan satwa. Apalagi dalam mendirikan usaha mereka juga tidak mengajukan perizinan.
" Para prinsipnya kami hanya berkomitmen menjaga kebersihan dan generasi ke depan," jelasnya lagi.
Mengenai anggaran yang digunakan, bupati menerangkan, pihaknya memiliki anggaran yang sifatnya sosial. Selain itu ada juga pendampingan dari dinas terkait dan Baznas.
"Kami nantinya juga mengecek di lapangan, apakah dia benar-benar pernah membuka usaha daging anjing atau tidak," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaGibran buka suara terkait pengiriman anjing ilegal diduga ke Solo
Baca SelengkapnyaGibran mengaku masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Solo.
Baca SelengkapnyaAktivis dari Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan para pecinta hewan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaKegagalan RUU Pelarangan Perdagangan Anjing dan Kucing masuk dalam Prolegnas menjadi sorotan aktivis hewan dalam Koalisi Dog Meat Free Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPernyataan Zulhas disampaikan setelah mendengarkan keluhan Pramono, pemilik UD Pramono dan sejumlah peternak sapi perah yang hadir.
Baca Selengkapnya