Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uang asli dan palsu ini sebelas dua belas, beda beratnya saja

Uang asli dan palsu ini sebelas dua belas, beda beratnya saja Uang Palsu di Surabaya. ©2014 Merdeka.com/Andriansyah

Merdeka.com - Empat tersangka kasus peredaran uang palsu (upal), yaitu Samuel, Fauzi, Zainuri dan Jono, yang dibekuk anggota Unit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, ternyata cerdas dan sudah berpengalaman mencetak upal. Hasil cetakan upal milik tersangka hampir sama persis dengan aslinya, meski hanya dicetak secara manual.

Hal ini sempat diutarakan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, Kamis (13/3). Bahkan perwira dengan tiga melati di pundak ini, sempat menyamakan uang asli dengan upal hasil cetakan para tersangka.

"Perbedaannya hanya terletak pada berat kertasnya. Semuanya tidak jauh beda dengan aslinya. Jadi tersangka ini cukup berpengalaman, jika dilihat dari hasilnya. Ayo silakan cek, mana uang asli dan mana yang palsu?," ujar Setija di Mapolrestabes Surabaya sembari memberi tebakan.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, lanjut dia, kalau dilihat rekam jejak tersangka, mereka sudah berpengalaman. "Mereka ini pernah di tahan di Polres Mojokerto, ada yang empat tahun, ada tiga tahun dan dua tahun karena kasus upal. Jadi sebelum di tahan, mereka ini sudah beroperasi dan mencetak upal," katanya.

Sementara itu, dari hasil penyidikan polisi, untuk mencetak upal yang sebelas dua belas alias sangat mirip itu, tersangka tidak membutuhkan peralatan canggih dan kertas mahal, melainkan dengan peralatan sablon sederhana dan menggunakan kertas buram.

Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu M Solihin Fery memaparkan, untuk mencapai hasil sempurna, awalnya tersangka mencoba dengan berbagai cara. "Untuk pembelajaran, awalnya tersangka menumpuk dua lembar kertas dengan sisi berbeda yang sudah dicetak. Namun hasilnya tidak maksimal," terang Fery di samping Kapolrestabes Surabaya.

Setelah itu, tersangka mencoba mencetak dua sisi gambar berbeda dengan satu kertas, dan hasilnya cukup maksimal, sehingga berat kertas hampir sama dengan uang asli. "Mereka menggunakan kertas buram lalu untuk memutihkan, mereka mengecatnya dengan warta putih sehingga terasa kasar, baru kemudian menyablonnya dengan gambar sesuai kebutuhan," katanya lagi.

Untuk mencetak upal agar sempurna seperti aslinya, Fery melanjutkan, tersangka membutuhkan 29 screen atau alat sablon dengan pengeblokan berbeda-beda. Screen pertama untuk pengeblokan dasar bolak-balik (dua sisi kertas), screen kedua bergambar pahlawan, gambar fosfor Gedung DPR (ketiga), gambar nominal uang (keempat), peta (kelima), nomor seri (keenam), garis uang (tujuh) dan seterusnya.

"Setelah proses screen selesai, kemudian disablon di atas kertas HVS 60 gram, selanjutnya disablon garis putus-putus dan nominal bolak-balik. Terakhir dilakukan pemotongan menggunakan karter," terang Fery.

Fery juga menjelaskan peran masing-masing tersangka. Ide pembuatan uang berasal dari Fauzi. Mantan residivis Polres Mojokerto dalam kasus sama ini, juga mengajarkan bagaimana cara membuat uang palsu yang sempurna. Sementara Samuel, berperan sebagai pemberi modal, menyediakan alat-alat produksi serta mencetaknya sendiri.

Selanjutnya, uang hasil cetakan Samuel itu dijual kepada Fauzi dengan komposisi 1 banding 4. Untuk tersangka Zainuri sendiri berperan sebagai juru antar Fauzi, untuk mendampinginya menemui Jono, yang berperan sebagai pengedar.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi dari masyarakat, petugas dari Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan terkait peredaran uang palsu di Surabaya. Selanjutnya empat tersangka ditangkap di Jalan Pasar Besar, beserta sejumlah barang bukti, setelah penggeledahan di lokasi pencetakan upal di kawasan Tambangboyo. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku

Polisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.

Baca Selengkapnya
Nyamar jadi Pembeli, Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Dolar Palsu saat COD di Rumah Makan
Nyamar jadi Pembeli, Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Dolar Palsu saat COD di Rumah Makan

Polisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin, Ada ASN Pemprov Sulbar
Polisi Tangkap 4 Pelaku Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin, Ada ASN Pemprov Sulbar

Kepolisian Resor Kota Mamuju menangkap empat orang pelaku jaringan produksi uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Baca Selengkapnya
Kepala Perpustakaan UIN Makassar Produksi Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Palsu dengan yang Asli
Kepala Perpustakaan UIN Makassar Produksi Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Palsu dengan yang Asli

Uang asli dan uang palsu dapat dibedakan dengan 3 D.

Baca Selengkapnya
Beli di Surabaya, Mesin Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar juga Dipakai Cetak Surat Berharga Negara Rp700 T
Beli di Surabaya, Mesin Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar juga Dipakai Cetak Surat Berharga Negara Rp700 T

Mesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya
Terungkap Peran Empat Tersangka dan Satu DPO Kasus Rp22 Miliar Uang Palsu di Jakbar
Terungkap Peran Empat Tersangka dan Satu DPO Kasus Rp22 Miliar Uang Palsu di Jakbar

DPO tersangka inisial I berperan sebagai operator mesin cetak GTO atau yang menjalankan mesin cetak uang palsu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi

Polri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Buru 4 DPO Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar
Polisi Masih Buru 4 DPO Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar

I berperan sebagai operator mesin cetak GTO yang menjalankan mesin cetak uang palsu.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Geger Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar | Emosi Mentan Petani Rugi Dipalak Mafia Pungli
TOP NEWS: Geger Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar | Emosi Mentan Petani Rugi Dipalak Mafia Pungli

Kapolres Gowa, AKBP Ronald TS Simanjuntak mengungkapkan pihaknya telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu

Hingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Selengkapnya
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar

Saat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya