Uang jatah makan dikorupsi petugas, harimau Gembira Loka jadi galak
Merdeka.com - Perbuatan korupsi bukan hanya di lembaga pemerintahan saja. Namun, dugaan korupsi juga dilakukan oleh petugas Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta dengan cara memangkas anggaran makan harimau untuk keuntungan pribadi.
Selama tujuh bulan jatah makannya harimau di Kebun Binatang Gembira dikorupsi petugas. Akibatnya lima harimau di tempat wisata itu terlihat stres dan semakin galak.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Humas Kebun Binatang Gembira Loka, Khrisyanto Agung. Kondisi itu, kata dia, bisa terjadi lantaran harimau sedang lapar.
-
Kenapa pekerja kebun binatang diserang singa? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Apa yang terjadi pada pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
-
Siapa yang menyerang pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
"Kalau binatang memang gampang stres. Karena kondisi lapar begitu, jadi lebih galak juga, sama seperti manusia," kata Khrisyanto, Kemarin.
Selain kelaparan, kondisi harimau di Kebun Binatang Gembira Loka juga terlihat lemas. Sejauh ini, pihaknya menambah asupan vitamin ekstra dan makanan lebih.
"Tapi kami sudah ada penanganan dengan memberi vitamin dan makanan tambahan yang lebih dari hari biasa," tukasnya.
Menurutnya, seharusnya dalam seminggu harimau diberi makan dua kali yakni pada hari Rabu dan Minggu. Pada hari Rabu jatah makan harimau seharusnya 17 kilogram daging kambing, daging sapi dan ayam. Namun, daging kambing tidak diberikan. Pada hari Minggu harimau seharusnya diberi 17 kilogram daging kambing. Namun hanya diberi 5 kilogram saja.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SS adalah kades desa setempat periode 2016-2022. Dia kembali maju untuk periode kedua pada pilkades 2024.
Baca SelengkapnyaTaman Safari kini tengah memburu pelaku untuk segera sampaikan permintaan maaf
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKepala desa bernama Suhendri itu ditangkap Polres Brebes setelah terbukti melakukan korupsi dana desa Rp977,5 miliar.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaHudori jadi tersangka tindak pidana korupsi anggaran dana desa senilai Rp1,3 miliar.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca Selengkapnyatersangka mengaku uang yang dikorupsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar utang di pinjol yang totalnya mencapai 30 sampai 50 aplikasi
Baca SelengkapnyaTersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.
Baca Selengkapnya