Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uang muka Rp 210 juta, ini mobil mewah yang bisa dibeli pejabat RI

Uang muka Rp 210 juta, ini mobil mewah yang bisa dibeli pejabat RI Toyota Camry. © antoncars.ru

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan uang muka kendaraan bagi pejabat-pejabat negara dari Rp 116.500.000 menjadi Rp 210.890.000. Kenaikan itu ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2010 tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka Bagi Pejabat Negara pada Lembaga Negara untuk Pembelian Kendaraan Perorangan.

Aturan baru ini menuai polemik, sebagian besar publik menyebut kebijakan terbaru dari Jokowi soal mobil pejabat ini menghamburkan keuangan negara.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan memilih membela atasannya tersebut. Luhut juga mengindikasikan jika waktunya pas angka Rp 210 juta itu tidak bersih diterima pejabat. Jatuhnya setelah dipotong pajak Rp 175 juta dan minimal hanya mendapat mobil Toyota Avanza baru.

"Saya pun tanda tangan kalau sudah di paraf-paraf semua, ya tanda tangan bisa saja keliru masak presiden enggak boleh keliru. Ya bukan kurang teliti. Kalau kamu sudah pejabat sekelas beliau, saya saja di kantor kalau sudah di parafin 3-4 paraf gitu ya sudah percaya teken aja," ujarnya.

Kira-kira, dengan bantuan DP sebesar Rp 210 juta itu, kendaraan apa saja yang bisa didapatkan pejabat?

Dari penelusuran merdeka.com, beberapa mobil mewah bermerek Toyota New Camry terbaru tipe V seharga Rp 580 juta per unitnya. Nilai uang muka yang harus dibayarkan hanya sebesar Rp 174 juta itu pun belum termasuk biaya lainnya, antara lain angsuran pertama, asuransi comprehensive dan biaya administrasi.

Jika ditotal masih di bawah Rp 210 juta. Tak cuma itu, DP Toyota FT 86, sedan mewah di atas Camry, juga ada yang di bawah Rp 210 juta.

"Pembelian mobil tergantung kebutuhan pelanggan, enggak bisa sekehendak kita. Tapi, jika diminta memilih, saya tawarkan Camry," ujar sales mobil, Dede Sulaiman saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (6/4).

Toyota New Camry merupakan salah satu mobil dinas baik untuk kementerian maupun lembaga negara. Kendaraan ini sudah digunakan sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan masih dipakai hingga sekarang.

Tak hanya Toyota, pejabat yang bersangkutan juga bisa menggunakan BMW 3 Series tipe 320i Executive Steptronic seharga Rp 718 juta. Dengan membayar DP sebesar Rp 215,4 juta, atau membayar kekurangan 5,4 juta saja, kendaraan buatan Jerman ini bisa segera dibawa pulang.

Untuk SUV semacam Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero, uang mukanya juga masih di bawah Rp 160 juta. Tinggal sang pejabat mau pilih yang mana?

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BAIC Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan Pindad untuk Kendaraan Pejabat Indonesia
BAIC Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan Pindad untuk Kendaraan Pejabat Indonesia

Presiden Prabowo Subianto berharap agar semua menteri dan pejabat eselon satu di kabinetnya menggunakan kendaraan dinas yang diproduksi di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Ingin Maung jadi Mobil Dinas Menteri hingga Wamen
Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Ingin Maung jadi Mobil Dinas Menteri hingga Wamen

Presiden Prabowo Subianto menginginkan mobil maung buatan PT Pindad sebagai mobil dinas Menteri hingga Wamen.

Baca Selengkapnya
Intip 5 Mobil Termahal di Dunia, Harganya Ada yang Tembus Rp 69 Miliar
Intip 5 Mobil Termahal di Dunia, Harganya Ada yang Tembus Rp 69 Miliar

Deretan 5 Mobil termahal di dunia ada yang mencapai Rp69 miliar. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Pilihan Mobil Rp1 Milyar Terbaik 2024: Fitur Canggih, Performa Andal
Pilihan Mobil Rp1 Milyar Terbaik 2024: Fitur Canggih, Performa Andal

Rekomendasi Mobil Rp1 Milyar di Indonesia. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Ternyata, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Bakal Diterima Menteri Prabowo
Ternyata, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Bakal Diterima Menteri Prabowo

Seiring persiapan pelantikan, Prabowo telah memanggil beberapa calon menteri untuk mengisi pos-pos strategis dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya