Uang pinang sirih, uang mahar beli TKI NTT
Merdeka.com - Prinsip 'Hujan uang di luar negeri' nampaknya masih kuat di tanah Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan mudah mereka tergiur untuk bekerja di luar negeri tanpa mempermasalahkan legalisasi kerja di luar negeri.
Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang nakal menangkap peluang ini. Mereka tak segan masuk desa untuk mengambil mangsa untuk dipekerjakan ke luar negeri.
Calon TKI yang dicomot pun sebagian besar tidak mempunyai keterampilan dan tidak lulus SD. Tak jarang para calo ini menyogok uang kepada orang tua calon TKI.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Kenapa Polri merekrut disabilitas? Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan kebijakan penyandang disabilitas boleh mengikuti seleksi masuk SIPSS dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Siapa aja yang susah cari kerja? Salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris
-
Siapa yang terlibat dalam korupsi proteksi TKI? Dalam upayanya, bersama-sama dengan tersangka I Nyoman Darmanta yang merupakan ASN Kemenaker sekaligus pembuat komitmen pengadaan Proteksi TKI menyenting pelelangan yang dimenangkan oleh PT KIM.
"Orangtua mereka diiming 1 sampai 3 juta yang disebut uang sirih pinang," kata Paralegal Rumah Perempuan, Efrodiana Netsia di kantornya, Kupang Tengah (11/2).
Pernah suatu kali orangtua calon TKI marah-marah karena anak mereka tidak dapat persetujuan bekerja di luar negeri dan ditolak oleh kepala desa.
"Kami sudah telepon ternyata nama PJTKI tidak terdaftar. Dia tetap nekat berangkat, intinya kita sudah menyampaikan," sambung dia.
Usut punya usut, ternyata si korban dibawa ke Bandung dan mendengar akan diselundupkan ke Batam.
"Akhirnya dia lompat pagar dan kembali ke Kupang akhirnya pulang dan cerita ke warga sini," tambah Efrodiana.
Orangtua, menurut Sekdes Isak Zet Tode, tidak tahu kalau pemberian uang pinang sirih ini menyebabkan anaknya menderita.
"Padahal anak sudah berangkat gaji anak malah dipotong," tutur Zen.
Efrodianan dan Zen adalah paralegal di bawah Rumah Perempuan. Mereka dilatih khusus agar memberikan sosialisasi kepada wanita untuk menekan TKI ilegal dan kekerasan dalam rumah tangga.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaTingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaTindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura selama 201
Baca SelengkapnyaKeluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca Selengkapnya