Uang Ratusan Juta yang Diamankan Polisi di Surabaya Ternyata untuk Saksi TPS
Merdeka.com - Bawa uang ratusan juta, dua mobil yang sempat melintas di kawasan Surabaya pada Senin (15/4) malam, diamankan polisi. Mengantisipasi serangan fajar money politics, polisi kemudian menyerahkan kasus tersebut ke Sentra Gakkumdu.
Kecurigaan polisi ini berawal saat kedua mobil tersebut melawan arus di Jalan Gayungsari, Surabaya. Saat dihentikan dan dilakukan penggeledahan itulah, polisi kemudian menemukan uang dengan jumlah berbeda pada kedua mobil tersebut.
"Ditemukan uang Rp 253 juta dan Rp 102.550 juta oleh anggota Polsek Gayungsari," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Selasa (16/4).
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Terkait dengan temuan tersebut, polisi lantas menyerahkannya pada sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terpusat di kantor Bawaslu Kota Surabaya.
Menanggapi temuan polisi itu, Komisioner Bawaslu Kota Surabaya sekaligus Koordinator Sentra Gakkumdu Usman mengatakan, setelah melakukan rapat koordinasi dan pemeriksaan terhadap beberapa orang, pihaknya telah dapat menyimpulkan terkait dengan kejadian tersebut.
"Jadi uang yang ditemukan tersebut merupakan uang untuk saksi di tempat pemungutan suara (TPS). Dan secara normatif itu memang dapat dibenarkan. Hal ini diperkuat dengan adanya surat saksi dari salah satu partai, yang dibawa oleh para pembawa uang tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, tidak ada yang salah dalam kejadian ini. Polisi dianggap juga sudah benar melakukan tindakan pengamanan. Sebab jika di masa tenang semacam ini, semua pihak memang diharapkan untuk selalu waspada terhadap berbagai tindak pidana, termasuk diantaranya adalah tindak money politics.
"Karena yang dilakukan oleh pembawa uang uang tersebut sudah sesuai dengan prosedur, dan setelah kita lakukan kroscek, maka mereka kemudian kita lepas," tegasnya.
Untuk diketahui, polisi pada Senin (15/4) malam, mengamankan satu mobil pribadi dan satu mobil taksi online. Kedua mobil tersebut diketahui tengah melawan arus di kawasan Jalan Gayungsari Surabaya.
Curiga dengan kedua mobil tersebut, polisi lantas menghentikan dan melakukan penggeledahan. Saat dilakukan pemeriksaan itulah, polisi menemukan sejumlah uang yang sudah terbungkus di dalam amplop. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis, suami Sandra Dewi jadi salah satu tersangka dalam kasus megakorupsi tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti terkait kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komdigi. Tak tanggung-tanggung, totalnya mencapai Rp167 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan
Baca SelengkapnyaPenyidik kaget mendapati adanya uang berbagai pecahan mata uang asing dengan total nilai hampir Rp1 triliun.
Baca SelengkapnyaTim dari Kejagung juga membawa seorang wanita dan satu kotak peti plastik yang diduga merupakan sejumlah barang bukti.
Baca Selengkapnya