Uang tabungan Rp 49 juta milik nasabah Bank Mandiri di Karawang hilang misterius
Merdeka.com - Seorang nasabah Bank Mandiri kantor cabang Sentul Cikampek, Agung Rahman, warga Desa Citarik, Karawang, Jawa Barat mengaku saldo tabungan dalam rekeningnya hilang. Jumlah tabungan yang hilang mencapai Rp 49.667.000.
Hilangnya uang dari hasil menabung selama satu tahun terakhir, diketahui Agung setelah ia mengecek saldonya pada 10 Juni 2018. Betapa kagetnya karena sisa saldo uang yang ada dalam rekeningnya hanya Rp 832.324.
"Padahal saya tidak pernah melakukan transaksi," kata Agung saat membuat laporan ke Mapolres Karawang, Selasa (11/06).
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Mengapa saldo nasabah BRI bisa raib? Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Uang apa yang hilang di Lamongan? Korban uang hilang di Lamongan ini tak cuma satu orang saja.
Tak berselang lama setelah mengetahui tabungannya raib, Agung menghubungi pihak Bank Mandiri untuk segera mengurus.
Menurut Agung, dari pengecekan yang dilakukan bank, diketahui ada transaksi pada rekeningnya "kejanggalan karena merasa tidak pernah melakukan transaksi selama ini," ujar Agung.
"Oleh pihak saya bank disarankan menunggu beberapa hari untuk mengatasi masalah ini," tambah Agung.
Sedangkan hingga berita ini diturunkan, pihak Bank Mandiri belum memberikan klarifikasi. Sementara akibat hilangnya uang tabungan di rekening miliknya, Agung dan keluarga terancam batal mudik ke Indramayu.
"Sepertinya batal mudiknya, ya mau gimana," pungkas Agung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.
Baca SelengkapnyaPengendara ojol di Kediri bernama Anggit Setiawan (35) menemukan dompet berisi uang senilai lebih dari Rp5 juta. Kejujurannya bikin kagum
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil menguras ATM korban setelah berhasil menukar kartu.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha hotel di Kota Malang menjadi korban pencurian data (phising). Uang dalam rekeningnya sebesar Rp559,9 Juta.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPria ini berniat mencari pemilik uang yang berhamburan tersebut.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaNama S muncul setelah penyidik Kejagung memeriksa pengacara Maqdir Ismail selaku hukum terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Irwan Hermawan.
Baca Selengkapnya