Uap panas dari tanah di Gunung Kidul tak terkait aktivitas vulkanik
Merdeka.com - Tanah di RT 2 RW 3, Dusun Kayen, Sampang, kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul yang mengeluarkan asap dan uap air, terus diteliti oleh Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. BPPTKG Yogyakarta sudah menerjunkan tim untuk meneliti langsung ke lokasi pada Jumat (17/2).
Kepala BPPTKG Yogyakarta, I Gusti Made Agung Nandaka mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa tanah yang mengeluarkan asap dan uap air di Gunungkidul yang berada tak jauh dari Gunung Api Purba Nglanggeran, tidak terkait aktivitas vulkanik. Sebab, sudah sejak jutaan tahun yang lalu Gunung Api Purba Nglanggeran mati tidak ada aktivitas vulkanik.
"Kedalaman keluarnya asap hanya dangkal. Kemarin saya melihat foto yang dikirimkan dan informasinya kedalaman keluarnya uap hanya sekitar 15 sentimeter. Itu fenomena permukaan bukan dari aktivitas vulkanik," papar Made ketika dihubungi, Jumat (17/2).
-
Bagaimana batu kipas Gunung Julang terbentuk? Diperkirakan, batu ini mulanya menyatu dengan bebatuan yang ada di bawahnya. Namun, karena terus menerus ditambah, batu hanya menyisakan yang bagian atasnya saja.
-
Kenapa air panas muncul setelah gempa? Setelah gempa dengan dengan kekuatan magnitudo 6.5 SR, ada sekitar 8 titik lubang yang mengeluarkan semburan lumpur warna abu-abu,' ungkapnya, Sabtu (23/3).
-
Bagaimana uap terbentuk? Secara umum, uap terbentuk ketika molekul dari zat cair atau padat mendapatkan cukup energi untuk memutuskan ikatan antar molekul dan bergerak bebas di udara.
-
Bagaimana Gunungkidul terbentuk? Mengutip YouTube Cerita Bumi, terbentuknya kawasan pegunungan di bagian selatan Gunungkidul dipengaruhi oleh proses pengangkatan. Prosesnya diawali dari pergerakan lempeng Indo-Australia di selatan Pulau Jawa. Lempeng ini bergerak ke arah utara dan menabrak selatan Pulau Jawa.
-
Apa Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit. Gunung Kelam terkenal dengan tanaman endemik yaitu Kantong Semar dari jenis spesies Nepenthes clipeata.
-
Mengapa gua ini menghasilkan karbon dioksida? Namun, beberapa peneliti berpendapat bahwa karakter organik gas tersebut menandakan bahwa gas ini dihasilkan dari endapan mineral yang terpapar suhu dan tekanan tinggi di dalam magma bumi, di mana oksigen tidak tersedia.
Made menduga keluarnya asap panas dan uap merupakan hasil dari pelapukan batuan dan keluar gas metan. Namun untuk memastikannya, lanjut Made, diperlukan penelitian lebih mendalam terkait fenomena tersebut.
"Beberapa tahun lalu pernah ada peristiwa yang sama. Hanya berlangsung singkat. Tetapi untuk memastikan kita masih menunggu penelitian lebih lanjut," beber Made.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tanah pekarangan milik Trisno Wiyono di RT 2 RW 3 dusun Kayen, Sampang, kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, mengeluarkan uap dan asap panas sejak Kamis (16/2). Asap panas dan uap ini masih terus keluar hingga Jumat (17/2).
Munculnya asap dan uap menurut saksi mata Supriyono berawal ketika pemilik rumah milik Trisno Wiyono hendak menanam pohon binahong di pekarangan rumah miliknya.
”Sekitar pukul enam pagi, saat menggali tanah tiba-tiba keluar asap panas dari dalam tanah,” kata Supriyono, Kamis (16/2).
Supriyono menambahkan bahwa oleh pemilik rumah lokasi keluarnya asap dipasang pipa terbuat dari bahan plastik. Namun tidak kuat menahan panas yang dihasilkan sehingga pipa plastik hingga bengkok.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Material-material gunung seperti abu vulkanik, air dan gas saling bertabrakan, lalu menghasilkan listrik statis.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaKondisi kebakaran tersebut terpantau kamera pengawas pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu.
Baca SelengkapnyaFenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.
Baca SelengkapnyaSejauh ini gunung api terlihat jelas, namun asap kawah tidak teramati.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengira bahwa Bledug Kramesan merupakan Gunung Api baru yang muncul akibat terjadinya gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaMasih banyak lokasi di Gunung Ungaran yang belum terjamah manusia.
Baca Selengkapnya