Uap panas keluar dari tanah resahkan warga Toba Samosir
Merdeka.com - Warga Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, resah dengan kejadian tidak biasa. Tanah di samping rumah warga mengeluarkan uap panas mirip gas dan berbau menyengat.
Uap yang diduga berbahaya muncul pada Rabu (27/5), persis di halaman samping rumah Purasa, berjarak sekitar sepuluh kilometer dari Balige, Ibu Kota Kabupaten Toba Samosir.
"Uap panas mirip gas dan berbau menyengat yang keluar dari pori-pori tanah itu dikhawatirkan mengancam keselamatan warga sekitar, sehingga kami melaporkannya kepada pihak Pemerintah," kata salah satu warga, Purasa Silalahi di Sitoluama, Sabtu (30/5).
-
Apa penyebab panas di Jakarta? Secara umum suhu panas maksimum pada siang hari tersebut disebabkan karena gerak semu matahari dengan jarak terdekat di equator sebagaimana dilaporkan sebelumnya oleh tim meteorologi BMKG.
-
Mengapa kota di Indonesia terpapar suhu panas? Di Indonesia, dengan populasi terbesar di antara negara Asia Tenggara, diperkirakan 128 juta orang terpapar CSI 5 selama 60 hari atau lebih. Itu berarti suhu yang dirasakan setidaknya lima kali lebih tinggi akibat perubahan iklim selama periode tersebut.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
Memang, lanjut Purasa, sejak tiga minggu terakhir ini suhu di sekitar rumahnya sangat panas, baik siang maupun malam. Bahkan, keramik lantai rumah pun terasa panas.
Merasa curiga dengan kondisi tersebut, dia berniat untuk menggali tanah di samping rumahnya sedalam 50 sentimeter dan ternyata uap berbentuk asap dengan suhu panas pun muncul dari lobang galian. Akibat takut dengan kondisi galian yang dibuatnya, lobang segera ditutupi kembali.
"Uap panas dan berbau membuat kami merasa takut gas itu bisa terbakar, sehingga temuan tersebut langsung dilaporkan ke kepala desa setempat," jelas Purasa.
Kepala Desa Sitoluama, Moppo Tua Pangaribuan menyebutkan, uap panas yang meresahkan warga itu telah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Toba Samosir.
Diakuinya, di daerahnya memang sudah pernah ada penelitian pada 20 tahun silam dan ada tanda atau patok bahwa di daerah itu ada minyak.
"Dulu sempat ada penelitian di daerah ini. Tapi hasilnya sampai saat ini belum ada kepastian dan sekarang tiba-tiba muncul berupa gas. Kami berharap instansi terkait dapat meneliti ulang demi kenyamanan masyarakat," kata Mappo.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup Toba Samosir, Parulian Siregar mengatakan, pihaknya sudah meneruskan laporan penemuan warga atas ditemukannya uap panas yang meresahkan tersebut.
"Kita tengah berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan dan Energi Sumut serta pihak terkait untuk mengetahui pasti sumber uap, termasuk solusi penanganannya," kata Parulian. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaWarga Kebon Jahe gambir harus ikhlas menerima nasib setelah harta bendanya hangus tak tersisa dilahap si jago merah, Rabu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah membuat warga cemas terjadi bahaya, mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca Selengkapnya