Uber Satpol PP, pedagang jualan di depan Polresta Medan
Merdeka.com - Penertiban pedagang sayur dan buah di sekitar kawasan Jalan Sutomo, Medan, terus memicu kericuhan. Saat mereka berunjuk rasa di Mapolresta Medan, Rabu (29/4), para pedagang gantian mengejar dan memukuli Satpol PP yang melintas.
Para pedagang yang berjumlah sekitar 200 orang itu mengaku datang ke Polresta Medan untuk membuat pengaduan. Alasannya, sejumlah rekan mereka cedera dipukuli Satpol PP yang melakukan penertiban.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang datang ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
Sambil berunjuk rasa, sebagian pedagang memilih membuka lapak di depan Mapolresta Medan, Jalan HM Said. Warga sekitar spontan berbelanja di sana.
"Hasilnya lumayanlah, di sini sementara nggak digusur. Tadi kami sudah pergi dari tempat yang mau dibersihkan, Jalan Bintang, Seram, Bedagai dan Sutomo, tapi terus dikejar-kejar. Di depan Indosat pun kami digusur. Padahal kan bukan tempat itu yang mau ditertibkan," kata Anton, seorang pedagang.
Aksi pedagang kali ini kembali diwarnai tindak kekerasan. Setelah dua hari sebelumnya memukuli dan merusak kamera wartawan televisi, kali ini mereka sempat memukul sejumlah personel Satpol PP yang kebetulan melintas di Jalan HM Said.
Awalnya, pedagang hanya meneriaki dan memaki-maki saat mobil dinas Satpol PP melintas. Setelah ada yang memulai, mereka pun mengejar kendaraan itu, sambil memukul petugas Satpol PP yang ada di dalamnya.
Meski melaju kencang, mobil Satpol PP sempat tertahan di persimpangan. Sejumlah personelnya pun berhamburan dan lari menuju kantor mereka di Jalan Adinegoro, Medan.
Pascakejadian itu, bentrokan nyaris terjadi setelah personel Satpol PP terlihat berkumpul dan siap menerima serangan di depan Kantor Camat Medan Timur. Pedagang sempat berlari mengejar sambil membawa batu. Namun, mereka berhasil ditenangkan petugas kepolisian yang berjaga di sana.
Pedagang masih berada di depan Mapolresta Medan dan dekat SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan. Sebagian berdagang di sana.
Seperti diberitakan, aksi pedagang ini terjadi menyusul penertiban pedagang sayur dan buah di sekitar Jalan Sutomo, Jalan Bedagai, Jalan Bintang dan Jalan Seram yang berlangsung sejak Sabtu (28/3) malam. Pedagang menolak direlokasi ke Pasar Induk khusus sayur dan buah di Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lau Cih, Medan Tuntungan. Alasannya, lokasi baru itu terlalu jauh dari keramaian, karena berada di pinggir kota.
Selama ini, kawasan sekitar Jalan Sutomo, Jalan Bedagai, Jalan Bintang, dan Jalan Seram merupakan pusat perdagangan sayur dan buah di Kota Medan sejak puluhan tahun lalu. Para pedagang biasanya beraktivitas pada dini hari hingga pagi. Mereka melayani pedagang sayur, kelontong dan pemilik warung makan di Kota Medan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca SelengkapnyaRekaman video memperlihatkan petugas Dishub Medan memeras pedagang
Baca SelengkapnyaIa mengunggah videonya saat menangis di jalanan. Saat itu dirinya tengah mencari penumpang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaViral Anggota Dishub Medan Minta Martabak ke Pedagang saat Tertibkan Kendaraan, Ini Penjelasan Kadishub
Baca SelengkapnyaJulianto tegas menyebut tidak benar narasi video viral yang menyebut dirinya meminta martabak.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca Selengkapnya