Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ucapan Gubernur Kaltim buktikan Tim 11 'berkuasa' di Kukar

Ucapan Gubernur Kaltim buktikan Tim 11 'berkuasa' di Kukar Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari diperiksa KPK. ©2017 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat ada dugaan keterlibatan 'tim khusus' dalam kasus suap Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nonaktif, Rita Widyasari. KPK menyebutkan tim tersebut bernama Tim 11 yang dikomandoi oleh Komisaris PT Media Bangun Bersama (MBB) Khairudin. Sang komandan Tim 11 juga ditetapkan sebagai tersangka bersama Rita dan seorang lainnya.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK, Rita Widyasari dinonaktifkan dari jabatannya dan digantikan oleh wakilnya, Edi Damansyah, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kutai Kartanegara. Penunjukan Edi sebagai Plt dikukuhkan oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak pada Selasa (10/10).

Ditemui usai prosesi tersebut, Awang tegas terhadap keberadaan tim 11 di Pemkab Kukar. Dia mengingatkan tak boleh ada struktur lain dalam lingkup pemerintahan kecuali pejabat resmi. Dia mengatakan tak boleh ada 'orang lain' yang ikut mengatur jalannya roda pemerintahan.

"Kita di pemerintahan, tidak mengenal tim di luar struktur yang ada. Kalau di Kukar selama ini dikenal ada tim 11, saya nyatakan itu Pak Edi (Plt Bupati Kukar Edi Damansyah) harus berani menolaknya," kata Awang di kantornya, Selasa (10/10).

"Jangan biarkan mereka ikut serta dalam pengaturan jalannya roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan di Kukar. Tegas saya nyatakan itu."

edi terima tugas sebagai plt bupati kukar

Edi terima tugas sebagai Plt Bupati Kukar ©2017 merdeka.com/nur aditya

Awang perlu mengingatkan hal ini. Sebab, Edi merupakan pendamping Rita di Pemkab Kukar. Dia lantas berharap agar Edi tak mengikuti jejak Rita yang ditangkap oleh KPK atas kasus dugaan gratifikasi tersebut.

"Pak Edi kan selama ini mendampingi Bu Rita. Laksanakan semua tugas, berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan menyimpang, jangan melanggar," tegas Awang.

Sementara itu, Rita mengaku tidak mengetahui soal tim 11 yang dimaksud KPK. Rita justru melempar guyonan saat ditanya oleh wartawan. Dia menyebut tim 11 yang dimaksud adalah tim sepak bola kebanggaan Kutai Kartanegara, Mitra Kukar.

"Saya enggak ngerti mana yang namanya tim 11, saya cuma ada kesebelasan yang namanya Mitra Kukar," katanya sambil tertawa.

Rita Widyasari menjadi orang pertama yang menghuni tahanan baru milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka atas dugaan kasus penerimaan gratifikasi.

Ada dua kasus yang membuat Rita menjadi tersangka dengan nilai gratifikasi dan suap mencapai Rp 12 miliar lebih. Selain Rita, Direktur Utama PT Sawit Golden Prima, Hery Susanto Gun (HSG) dan PT Media Bangun Bersama, KHR (Khairudin) juga ditetapkan sebagai tersangka dari pihak pemberi.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nada Tinggi, Jaksa Agung Ancam Pegawai Langgar Aturan
VIDEO: Nada Tinggi, Jaksa Agung Ancam Pegawai Langgar Aturan "Kalian yang Saya Tindak!"

Burhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.

Baca Selengkapnya
Janji Cak Imin ke Prabowo: Kepala Daerah dari PKB Siap Tegak Lurus dengan Pemerintahan Baru
Janji Cak Imin ke Prabowo: Kepala Daerah dari PKB Siap Tegak Lurus dengan Pemerintahan Baru

Cak Imin Sampaikan ke Prabowo, Kepala Daerah dari PKB Siap Tegak Lurus dengan Kepemimpinan Baru

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap

Kejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Pilkada Harus Berjalan dengan Baik
Pj Wali Kota Tarakan: Pilkada Harus Berjalan dengan Baik

Pilkada merupakan salah satu perwujudan nyata dari demokrasi di tingkat daerah

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Tak Izinkan Pj Gubernur Bali Buat Kebijakan Baru
Mendagri Tito Tak Izinkan Pj Gubernur Bali Buat Kebijakan Baru

Ada batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan oleh penjabat

Baca Selengkapnya
Eks Walkot Endus Pengerahan Kepling & ASN Menangkan Paslon Tertentu di Pilkada Sumut, Timses Bobby Bereaksi
Eks Walkot Endus Pengerahan Kepling & ASN Menangkan Paslon Tertentu di Pilkada Sumut, Timses Bobby Bereaksi

Mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendapat informasi dari kepling yang diminta untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya