Ucapan Menyerang Jokowi Dinilai Karena TKN Tak Mampu Menangkal Tudingan Lawan
Merdeka.com - Capres petahana Joko Widodo beberapa kali berbicara lebih lantang dari biasanya saat menjawab tudingan lawan politik. Pengamat politik dari Universitas President, AS Hikam, menilai bicara keras Jokowi karena selama ini karakter seorang juru bicara tidak muncul di Tim Kampanye Nasional (TKN) padahal itu sangat penting.
Dia mencontohkan pernyataan Jokowi soal timses pasangan tertentu menggunakan konsultan asing hadapi Pilpres, hingga adanya propaganda Rusia. Pernyataan tersebut diyakini tak jadi kontroversi jika yang menyampaikan hanya juru bicara bukan Jokowi.
"Mohon maaf, untuk petahana belum ada orang yang mempunyai kapasitas untuk melakukan penetrasi itu kepada publik. Bukan hanya untuk persoalan kampanye, tetapi persoalan komunikasi. Belum ada orang yang bisa menjadi bumper dan piawai melakukan penetrasi dalam hal komunikasi politik," kata Hikam dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Karet, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Pilpres AS 2024 aman dari campur tangan asing? Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat pemilu telah berupaya memperkuat pertahanan keamanan siber di seluruh sistem pemungutan suara nasional, dengan menerapkan berbagai prosedur mulai dari pengendalian akses hingga pengujian rutin untuk mendeteksi potensi kerentanan. Mereka juga melakukan pengujian terhadap peralatan pemungutan suara sebelum setiap pemilihan untuk memastikan bahwa mesin-mesin tersebut berfungsi dengan baik.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
Menurutnya, hal itulah jadi penyebab gaya komunikasi politik Jokowi menjadi berubah dibandingkan Pilpres sebelumnya. Pada 2014, Jokowi terlihat lebih santai, kini tampil lebih menyerang.
"Jadi kalau kita melihat perubahan gaya komunikasi politik Pak Jokowi yang terlihat atau dipersepsikan berubah, ya bisa jadi karena faktor orang dekat di sekeliling Pak Jokowi yang belum mampu menangkap sinyal-sinyal itu," katanya.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menjawab serangan-serangan yang dilancarkan lawan politiknya dengan pernyataan keras dan lugas. Itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para relawannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari 7 kontainer sudah dicoblos, hingga selang darah dipakai 40 kali di rumah sakit. "Saya berikan contoh, katanya ada 7 kontainer yang sudah dicoblos. 7 Kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya (surat suara). Begitu dijawab diam," kata Jokowi.
"Besoknya keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari RSCM, diam," lanjut Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkit terkait kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan yang tidak benar adalah yang memberikan indivasi bahwa Ratna babak belur lantaran dipukuli dan dianiaya. "Itu enggak benar. Itu maunya apa sih? Maunya sebetulnya apa? Nuduh kita kriminalisasi, itu saja sebetulnya arahnya," kata Jokowi.
Namun Jokowi yakin masyarakat kini bisa cerdas. Dan tidak bisa termakan isu hoaks. "Tapi masyarakat sekarang ini cerdas dan masyarakat pintar-pintar. Dipikir masyarakat masih bodoh-bodoh," tegas Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaJokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik kepada kinerja Presiden Jokowi diyakini tinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengamini ucapan Jokowi mengenai Presiden boleh memihak dan mendukung pasangan Capres dan Cawapres
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaEtika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca Selengkapnya