Ucapan Susimah ingin wafat di Tanah Suci terkabul saat tragedi Mina
Merdeka.com - Susimah (59) warga Jalan Subali VI Nomor 13, RT 03 RW IV, Kompleks Perumahan Hanoman, Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah juga menjadi korban meninggal tragedi saat lempar jumroh di Mina, Arab Saudi.
Susimah sebulan yang lalu sampai menjelang berangkat sering berucap sambil melamun ingin meninggal saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kini ucapan Susimah itu menjadi kenyataan dan mengagetkan keluarga.
"Sebulan yang lalu kira-kira kakak ipar saya sempat bilang ingin meninggal di tanah suci sebelum keberangkatannya. Kalimat itu terlontar ketika sedang berbincang santai. Terus bilang, aku pingin mati ning kono (tanah suci), nek aku munggah haji ora iso dampingi (aku ingin mati di sana, kalau naik haji aku tidak bisa dampingi lagi)," ujar adik ipar Susimah, Mujiati (49) kepada awak media saat ditemui di rumah duka Minggu (27/9) sore tadi.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Kenapa Marah Sutan resah di Sukadana? Melansir dari Instagram @cahayaguru, saat dirinya menjadi guru di Sukadana, ia merasa resah karena wilayah itu berlimpah hasil alam namun masyarakatnya miskin.
-
Dimana Sumarna tinggal? Pria asal Desa Bonang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka itu kini sukses menjadi pembuat mobil-mobilan kayu.
-
Kenapa Sara Wijayanto merasa takut di rumah masa kecilnya? Namun, tempat ini ternyata memiliki kesan yang menakutkan bagi Sara Wijayanto saat masih kecil. Tidak tanpa alasannya, diketahui bahwa bagian atas rumah mereka adalah tempat di mana aktivitas makhluk halus paling intens terjadi.
-
Apa yang terjadi pada Ema? Ema Sumarna bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung terseret kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
-
Dimana Suparna Sastra Diredja mengasingkan diri hingga akhir hayat? Kerinduannya terhadap keluarga dan tanah air akhirnya tertahan sampai akhir hayat.
Mujiati menyatakan, keluarga kini sudah ikhlas dan rela dengan kepergian Susimah karena meninggal saat menunaikan ibadah haji. Meski ada sebagian anggota keluarga yang belum sanggup merelakan karena merasa tidak percaya jika Susimah telah wafat akibat terinjak-injak saat jumroh di Mina, Arab Saudi.
Anggota keluarga yang tak rela dan sampai saat ini mengurung diri dalam kamar itu adalah Rani Eka Sari (35) anak semata wayang dari hasil pernikahan Susimah bersama almarhum suaminya Slamet Abdullah.
"Ya belum ikhlasnya sebagian keluarga itu (anaknya). Kok kenapa wong berangkat sehat, tapi tiba-tiba pulangnya malah hanya kabar seperti ini yang didapat. Dia (Susimah) sempat ngomong ingin meninggal di sana, tidak sengaja ngomongnya," ujar Kastuti.
Di mata para anggota keluarga dan para tetangga, Susimah yang sudah belasan tahun menjanda ini adalah sosok yang baik, jujur dan pendiam. Meski begitu, Susimah dikenal sering mengikuti aktivitas bahkan menjadi pengurus pengajian ibu-ibu disekitar lingkungan rumah duka.
"Bu Susimah itu orangnya pendiam, baik, jujur dan tidak ada omongan jelek baik dari tetangga maupun saudara tentang dia. Suaminya sudah lama meninggalkan dia," tambahnya.
Setelah kabar meninggalnya Susimah di tanah suci, rumah duka Susimah langsung dipenuhi oleh para tetangga, anggota keluarga dan sanak saudara. Mereka selain bertakziah, juga mengucapkan rasa bela sungkawa dan mendoakan almarhumah Susimah dengan memanjatkan yasin dan tahlil secara bergelombang.
Susimah sendiri berangkat menunaikan ibadah haji pada tanggal 12 September lalu. Susimah mendapatkan Kloter 62 dengan keberangkatan atau dari Embarkasi Solo Regu III Kelompok VII. Selain Susimah, di kloter yang sama, Sri Prabandari (58) warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah juga tercatat sebagai warga yang menjadi korban meninggal tragedi Mina, Arab Saudi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaLelaki yang kerap disapa Iky itu secara tak terduga melihat penampakan kuntilanak di kamarnya.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri inisial MU (15) nekat lompat dari lantai 3 rusunawa
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaRayyanza panik saat Sus Rini hendak pulang kampung.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita bernama Eka Kartini mengaku sangat terpukul atas meninggalnya calon suami.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun lamanya sejak kematian Mirna, Ni Ketut Sianti menjalani kehidupan yang tertutup.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca Selengkapnya