Ucapkan belasungkawa, Presiden Jokowi telepon Ganjar Pranowo

Merdeka.com - Karangan bunga hingga Senin (3/4) malam, masih berdatangan ke rumah ayahanda Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, S Parmudji (87), di Jalan Kantor Pos, Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dari pantauan merdeka.com, karangan bunga datang dari beberapa kepala daerah, bupati dan wali kota di Jawa Tengah serta beberapa tokoh nasional. Nampak di antaranya, karangan bunga dari KASAD Jenderal TNI Mulyono dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Banyaknya karangan bunga itu membuat sebagian diletakkan berjejer di bagian luar sepanjang jalan kurang lebih 200 meter. Atau sebelum masuk ke Gang Jalan Kantor Pos, Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.

Selain ucapan belasungkawa melalui karangan bunga juga orang nomor satu di Indonesia Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Tito Karnavian mengucapkan rasa belasungkawanya melalui telepon secara langsung ke Ganjar.

Kabar Presiden Jokowi menelepon itu terjadi saat Ganjar menerima ucapan duka dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng Sugeng Pudjianto yang didampingi beberapa stafnya di antaranya Asintel Kejati Jateng Yacob Hendrik.

"Maaf bapak, bapak (Kajagung) nggak bisa rawuh. Kami mewakili dan menyampaikan salamnya," ungkap Kajati Jateng Sugeng.

"Tadi masalah kok. Pak Presiden telepon ke saya. Juga pak Kapolri karena sudah ada Pak Kapolda dan Pak Pangdam bagi saya nggak masalah (tidak hadir)," ungkap Ganjar disela-sela menemui para pelayat di rumah duka usai upacar pemakaman ayahnya.

Selain ucapan melalui karangan bunga dan via telepon, ratusan para pelayat masih terus berdatangan di rumah duka Ganjar. Nampak hadir, beberapa tokoh partai diantaranya Ketua PKB Jateng Muhammad Yusuf Chudlori atau akrab disapa Gus Yusuf. Kemudian Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

"Saya nggak cuti. Paling ijin sehari sampai besok untuk merampungkan urusan ini semuanya yang belum rampung sampai besok. Setelah itu, saya kerja kembali seperti biasa," pungkas Ganjar.