Udar polisikan penyidik Kejagung dan peneliti UGM ke Bareskrim
Merdeka.com - Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta 2013 dan Tindak Pidana Pencucian Uang, Udar Pristono melaporkan sejumlah penyidik Kejaksaan Agung dan seorang peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM) ke Bareskrim Mabes Polri.
Udar menuding para penyidiknya itu telah lalai yang berujung melakukan unsur pelanggaran pidana pasal 263 KUHP (keterangan palsu), dalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun itu.
"Kami laporkan yaitu Pak Jampidsus Widio Pramono, Dirdik Jampidsus Suyadi, Kasubdit Tipikor Sarjono Turin dan dua orang penyidik senior Viktor dan Agung dan kawan-kawan, dan ahli dari UGM," kata kuasa hukum Udar Pristono Tonin Tachta Singarimbun di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/11).
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
Tonin menuturkan, laporan keterangan palsu ini bermula saat pihaknya melakukan investigasi hasil keterangan Berita Acara Penyidik (BAP) Jaksa Penyidik Kejagung saat sidang praperadilan kliennya di pengadilan Tipikor, Jakarta.
Menurut dia, hasil kajian timnya terungkap bahwa Dirjen Angkutan Darat maupun Kepala KIR Pulo Gadung tak pernah diminta untuk menimbang 125 Bus itu. Oleh karena itu, pihak mempertanyakan keabsahan hasil hitung-hitungan yang akhirnya dijadikan Jaksa Penyidik Kejagung sebagai keterangan di persidangan.
"Kami sudah berbicara dengan Dirjen Angkutan Darat maupun kepala KIR Pulo Gadung, bahwa tidak ada permintaan penimbangan oleh Jaksa maupun UGM. Mereka (jaksa) menimbang sendiri dengan meminjam alat," tudingnya.
Atas dasar itulah kliennya menuding jaksa atau peneliti dari UGM itu melakukan keterangan palsu. Sehingga, dia meminta penyidik dari Bareskrim Mabes Polri menelisik hasil keterangan temuan Jaksa itu.
"Jadi di situlah kami melihat unsur penipuannya, unsur membuat keterangan palsu," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UGM membentuk tim untuk mendalami permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan, praktik perundungan tidak hanya diakui Undip. Tapi juga dilaporkan peserta PPDS.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mengakui pengepungan Kejaksaan Agung dilakukan oleh oknum Brimob Polri.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebut penasihat hukum terdakwa berupaya menyembunyikan kebenaran dengan mengalihkan isu, ke arah isu Papua
Baca SelengkapnyaBila didapati, jaksa baru bisa memutuskan kasus ini masuk dalam kategori tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPengambil alihan kasus konten sesat Gus Samsudin ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.
Baca SelengkapnyaProses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaSelain menjabat sebagai Wamenkum HAM, Eddy diketahui berstatus sebagai Guru Besar bidang Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Selengkapnya