UGM Blak-blakan Patahkan Isu Ijazah Jokowi Palsu
Merdeka.com - Penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia menduga ijazah yang dimiliki Jokowi untuk mendaftar sebagai presiden pada periode 2019-2024 adalah palsu.
Isu ijazah palsu ini lantas dibantah Universitas Gadjah Mada (UGM). Rektor Ova Emilia menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli.
"Bapak Ir Joko Widodo adalah alumni prodi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980," kata Ova di Yogyakarta, Selasa (11/10).
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Dimana Jokowi berada saat Dies Natalies UGM? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya.
-
Kapan UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
Menurut Ova, ijazah Jokowi dikeluarkan pada tahun 1985 dan masih berbentuk tulisan tangan. Hal tersebut lantaran saat itu sistem administrasi di UGM belum terkomputerisasi. Inilah penyebab kenapa ijazah ketika itu masih menggunakan tulisan tangan dalam menulis nama.
Ova meyakini Jokowi memang benar merupakan alumni prodi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980. Hal ini dibuktikan dengan masih terdokumentasinya data dan informasi tentang Jokowi dengan rapi dan baik di UGM.
"Bapak Ir Joko Widodo dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki. Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana S1 Ir Joko Widodo, dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan UGM," terangnya.
Terkait dengan format penulisan ijazah, Ova membenarkan terdapat perbedaan penulisan antarfakultas, dikarenakan belum adanya penyeragaman format ijazah kala itu. Lain dengan hari ini di mana ijazah UGM sudah terkomputerisasi dan terformat dengan baik.
"Waktu itu belum ada penyeragaman. Misal kalau sekarang ada format khusus. Kadang-kadang memang ada perbedaan antara satu dengan yang lain. Tapi kita tetap mempunyai dokumen aslinya," ujar Ova.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta pun telah membandingkan ijazah milik Jokowi dan teman satu angkatannya yang lulus pada waktu bersamaan. Menurutnya, format antara kedua ijazah dari Fakultas Kehutanan tersebut jelas memiliki persamaan yaitu ditulis menggunakan tulisan halus.
"Kami sudah mencoba melihat format ijazah yang diterima Pak Jokowi dengan teman satu angkatannya yang lulus bersamaan. Di situ persis formatnya. Sama ditulis dengan tulisan halus. Kalau untuk fakultas lain saya tidak tahu tapi di Fakultas Kehutanan seragam " jelasnya.
Sementara itu terkait spekulasi yang juga muncul tentang ada dua nama Joko Widodo dalam wisuda UGM tahun 1985, Ova mengaku tidak mengetahui tentang hal itu. Dia bahkan belum pernah mendengar tentang spekulasi yang ramai di media sosial tersebut. "Kami belum pernah dengar," akunya.
Dia justru menerangkan terdapat ada nama Joko Widodo yang merupakan dosen dan juga Dekan Fakultas Pertanian di UGM.
"Ada nama dosen kita bernama Jokowi. Dia juga Dekan Fakultas Pertanian," ujar Ova.
Meski begitu, Ova memastikan akan tetap mengklarifikasi spekulasi yang beredar tentang dua nama Joko Widodo.
"Apabila perlu klarifikasi tentunya yang berasumsi atau menyatakan seperti itu dapat memertanyakan secara resmi ke UGM. Saya kira kami akan mencari klarifikasi hal tersebut," pungkas Ova.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan
Baca SelengkapnyaKoentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi
Baca SelengkapnyaMunculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar jika Gielbran telah dikeluarkan dari UGM, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut Gibran menunjukkan ijazah S1 miliknya.
Baca SelengkapnyaGielbran mendapatkan serangan setelah menganugerahkan gelar "Alumnus UGM Paling Memalukan" kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai petisi Bulaksumur
Baca SelengkapnyaBEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnya