UGM: Tak ada bus kondom Jupe mampir ke kampus
Merdeka.com - Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyesalkan adanya aksi pembagian kondom kepada mahasiswa yang dinilai tidak tepat sasaran. Aksi pembagian kondom gratis yang dilakukan pada Jumat (29/11) lalu, dibagikan kepada beberapa pengendara yang melewati jalan di depan gerbang masuk UGM.
“Kita sangat menyesalkan pembagian kondom ini,” kata Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Gugup Kismono, MBA, Ph.D., seperti dikutip situs resmi UGM, Rabu (4/12).
Gugup membantah keras informasi yang ramai dibahas di media sosial bahwa ada bus, yang bertuliskan 'Menuju Pekan Kondom Nasional 2013' dan bergambar artis Julia Perez (Jupe) dengan pose menantang, parkir di pintu gerbang UGM pada minggu pagi. Menurutnya, tidak ada bus seperti itu yang mampir ke UGM.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dirayakan? Setiap tahunnya, seluruh dunia sejatinya memperingati Hari AIDS Sedunia.
-
Bagaimana cara memperingati Hari AIDS? Beragam acara digelar untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, salah satunya mengenakan pita merah. Biasanya, pita merah akan disematkan di baju untuk menunjukkan kepedulian terhadap penderita HIV dan AIDS.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia diperingati? Setiap 1 Desember selalu diperingati Hari AIDS Sedunia.
-
Apa tujuan dari peringatan Hari AIDS Sedunia? Di samping itu, peringatan tersebut juga bertujuan untuk memberi dukungan kepada siapa saja yang sedang berjuang dengan penyakit HIV/AIDS.
-
Apa tujuan Hari AIDS Sedunia? Peringatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi pentingnya upaya pencegahan serta pengobatan HIV dan AIDS. Peringatan Hari AIDS Sedunia juga bertujuan untuk mengenang mereka yang meninggal akibat penyakit mematikan ini.
-
Tujuan apa di balik peringatan Hari AIDS Sedunia? Peringatan tersebut digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi betapa pentingnya meningkatkan kesadaran akan penyakit HIV/AIDS.
“Berdasarkan laporan dari penjaga portal, yang ada hanya aksi perayaan hari AIDS se-dunia yang membagikan bunga,” katanya.
Gugup mengaku pihaknya hingga saat ini tidak menerima permohonan izin dari panitia untuk kegiatan Pekan Kondom Nasional yang berlangsung pada 1-7 Desember. Kalau pun ada permohonan, kegiatan tersebut tidak akan diizinkan karena dinilai tidak tepat sasaran.
Topik pilihan: HIV/AIDS | Hari AIDS Sedunia
UGM terus melakukan penelusuran terhadap pihak yang bertanggung jawab melakukan aksi bagi kondom ini. Gugup mensinyalir ada pihak yang menunggangi kegiatan Pekan Kondom Nasional dengan melakukan aksi di luar jadwal yang telah ditentukan.
Gugup berencana akan menulis surat protes kepada pihak penyelenggara aksi pembagian kondom gratis ini yang menurutnya tidak sesuai dengan kaidah dan nilai-nilai pendidikan yang diterapkan oleh UGM.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D., menegaskan dirinya sudah menghubungi pihak panitia penyelenggara Pekan Kondom Nasional untuk melakukan klarifikasi. “Kami sudah melakukan klarifikasi pada penyelenggara, katanya, tidak ada yang melakukan bagi-bagi kondom di kampus, termasuk UGM,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, penjaga portal, Tri Wahyuni mengatakan dirinya sempat menyaksikan aksi pembagian buku di depan pintu masuk pada Jumat pagi. Di dalam buku yang dibagikan tersebut terdapat kondom. “Kebetulan saya jaga di portal pintu keluar, mereka membagikan ke pengendara yang lewat,” katanya.
Mengetahui ada pembagian kondom gratis, Tri langsung menegur, seraya berkoordinasi dengan petugas Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus (SKKK) untuk melakukan tindakan tegas. “Mengetahui aksinya diketahui, mereka langsung membubarkan diri,” pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, petugas Satpol PP juga menjumpai wadah lubricant atau pelumas untuk berhubungan seks. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta pihak panitia dan UGM terbuka terkait pelarangan Anies menjadi pembicara.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaTidak ada bukti Gibran berkampanye di pesantren hanya membagikan gantungan kunci dan buku
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca Selengkapnya