Uji Coba di September, Depok Gelar PTM Terbatas Mulai Oktober

Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok berencana melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada September. Kemudian pada Oktober akan dilakukan PTM secara terbatas dengan mengecek satuan pendidikan sebelum uji coba dimulai.

"Nanti di awal Oktober baru kita mulai PTM terbatasnya, tapi nunggu pembahasan dulu. September ini ada tahapannya uji coba," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin, Jumat (27/8).

Dalam PTM terbatas nanti jumlah siswa hanya 50 persen saja. Durasi pembelajaran pun dibatasi. Pihaknya akan membuat pemetaan terlebih dahulu terkait persiapan PTM terbatas.

"Kita buat pemetaan, kita lakukan simulasi di masing-masing sekolah, apakah nanti bisa setiap hari atau seminggu dua kali, nanti sisanya dilaksanakan secara PJJ. Makanya Kita mau bahas dengan tim satgas yang seperti itu. Baru nanti kalai semuanya sudah lancar, Tim satgas mau melakukan monitoring pada saat simulasi Insyaallah Oktober akan kita laksanakan PTM terbatas itu," tukasnya.

Saat PTM nanti siswa belajar selama dua jam. Tidak diperbolehkan ada jam istirahat dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah serta olahraga. "Dua jam di ruang kelas. Anak membawa bekal makan minum sendiri karena kantin ditutup. Membawa masker cadangan juga," ungkapnya.

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menambahkan untuk Depok saat ini masih dilakukan secara daring sambil menyiapkan pelaksanaan PTM terbatas yang direncanakan pada minggu ketiga atau empat bulan September. Saat ini sedang dilakukan penyusunan draft peraturan walikota untuk PTM terbatas.

"Ada beberapa hal yang kami diskusikan, misalnya apakah seluruh siswa harus tervaksin atau belum karena kan untuk SD kan di bawah usia 12 tahun. Itu yang kami sedang diskusikan. Demikian pula kapasitas ruangan, waktu yang lalu sudah kami sepakati misalkan 30 persen dari kapasitas ruangan kelas. Sehingga setiap siswa ada kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung secara terbatas minimal dalam seminggu ada dua kali," katanya.

Persiapan PT tersebut maka bagi guru harus sudah divaksin. Saat ini guru-guru di Kota Depok sudah menjangkau kurang lebih 75 persen yang melakukan vaksinasi. Dalam PTM nanti kantin sekolah ditutup dan tidak ada kegiatan olahraga.

"Kegiatan yang melibatkan lebih dari 1 atau 2 orang tidak diperkenankan. Sekolah hanya menyelenggarakan PTM terbatas untuk pembelajaran tatap muka saja. Untuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan ditiadakan," tutupnya.