Uji coba senjata tersangka peluru nyasar ke DPR, penembak lepaskan 8 peluru
Merdeka.com - Kepolisian melakukan uji balistik penggunaan senjata Glock 17 terkait peluru nyasar di gedung DPR, beberapa waktu lalu. Uji balistik digelar di lapangan tembak Hoegeng Imam Santoso, Kelapa Dua, Brimob, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10).
Uji balistik dihadiri Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono, anggota Komisi III DPR Abu Bakar AlHabsyi dan Ketua Perbakin Edi Susilo.
Uji balistik dilakukan dari jarak 300 meter menggunakan peluru kaliber 9 mili dengan 115 grim. Uji balistik dilakukan oleh Aiptu Anang Yulianto dari Gegana Mabes Polri.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Petembak melepaskan delapan kali peluru dengan sasaran jarak 300 meter. Sasaran diilustrasikan dengan kaca yang dibelakangnya ada triplek tiga lapis dengan ketebalan 18 mili. Dari delapan kali tembakan, hanya satu yang tembus sasaran.
"Hari ini kita lakukan uji balistik terkait penggunaan glock 17," kata Argo sebelum uji balistik dilakukan, Selasa (23/10).
Di tempat yang sama, anggota Komisi III DPR Abu Bakar Al Habsyi mengatakan, setelah uji balistik ini diharapkan tidak ada lagi spekulasi terhadap peristiwa 15 Oktober lalu tersebut. "Di sini kita lihat langsung bagaimana jarak dan sasarannya. Ini dalam rangka mengumpulkan bukti supaya tidak berkembang isu," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bakamla RI melakukan uji fungsi senjata SMASH 30 MM di Pulau Petong, Batam.
Baca SelengkapnyaAksi taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tunjukkan aksinya saat menembak.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan uji coba ini terlihat amat menegangkan. Terlebih, proses uji coba dilakukan langsung kepada seorang prajurit.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak.
Baca SelengkapnyaMomen saat rudal milik TNI Angkatan Laut (AL) diluncurkan pada momen Latihan Gabungan (Latgab) di perairan laut Jawa.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca Selengkapnya