Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ukuran keberhasilan daerah tak cuma dari laporan keuangan BPK

Ukuran keberhasilan daerah tak cuma dari laporan keuangan BPK Laporan keuangan. yaymicro.com

Merdeka.com - Kepemimpinan Ridwan Kamil di Bandung terus mendapat sorotan. Hal ini terjadi seiring majunya wali kota Bandung itu sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar 2018.

Salah satu yang disorot yakni predikat opini wajar dengan pengecualian (WDP) terhadap Pemkot Bandung, untuk Laporan Keuangan Keuangan Daerah (LKPD) tahun 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini adalah tahun ketiga, Pemkot Bandung meraih WDP untuk laporan keuangannya.

Pakar kebijakan publik yang juga Ketua Pusat Studi Reformasi Birokrasi dan Local Governance, Universitas Padjadjaran (Unpad) Yogi Suprayogi Sugandi menilai, WDP adalah sebuah predikat yang diberikan pada satu institusi pemerintah untuk laporan keuangan.

Oleh karenanya, menurut dia, tidak pas jika keberhasilan memimpin sebuah daerah hanya diukur dengan capaian WDP ini.

"Jika Ridwan Kamil disebut gagal, karena Laporan Keuangan Kota Bandung cuma meraih WDP, itu agak sulit diukur. Selain masalah yang dihadapi Kota Bandung untuk meraih WTP, sangat kompleks," jelasnya kepada wartawan, Jumat (1/6).

Pemkot Bandung dibantu BPK Jabar sudah meningkatkan kualitas pelaporan terutama dalam pencatatan aset, piutang tanah, dan utang jangka pendek yang merupakan akun-akun pengecualian tahun sebelumnya. Progres penyelesaian akun sebelumnya sudah menunjukkan progres yang signifikan dan berada pada jalurnya.

Namun, patut diakui membereskan aset (utamanya bangunan, jalan dan gedung) memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, karena diperlukan penelusuran bukti-bukti, inventarisasi, penilaian dan penyajian.

Sebagai gambaran, pada pada tahun 2016 lalu aset tetap Kota Bandung menyisakan masalah senilai Rp 2,28 triliun. Pada tahun 2017 jumlah ini menurun menjadi Rp 1,12 Triliun.

Demikian juga dengan utang Jangka Pendek. Pada tahun 2016 ada Rp 122 miliar utang, yang berkurang menjadi Rp 5 miliar di tahun 2017, yang belum didukung dengan perinciannya.

Menurut Yogi, prestasi Kota Bandung di bawah Ridwan Kamil tidak semata-mata hanya dilihat dari raihan WTP atas laporan keuangan.

"Ukuran penilaian tata kelola pemerintahan banyak. Kota Bandung sudah punya banyak prestasi, bahkan beberapa menjadi percontohan nasional," tutur dia.

Yogi mencontohkan, beragam aplikasi yang dibuat Kota Bandung telah digunakan oleh kota-kota lainnya di Indonesia, dan juga direkomendasikan oleh KPK.

Selain itu, menurut Yogi, opini WDP sejatinya hanya salah satu dari banyak apresiasi laporan yang keuangan yang diberikan oleh lembaga pemerintah. Di sisi lain, Kota Bandung tahun 2017 juga mendapat predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Akuntansi (SAKIP) predikat A dari Kementerian Pendayagunaan dan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Ini menandakan bahwa reformasi birokrasi di Pemkot Bandung insya Allah sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.

Dalam amatannya, persoalan aset adalah pekerjaan berat yang dihadapi Ridwan Kamil yang menuntut upaya dan perhatian lebih tidak hanya dari Ridwan Kamil, juga dari seluruh pemangku kepentingan pemerintahan di Kota Bandung.

"Apa yang dilakukan Ridwan Kamil untuk membereskan masalah aset sudah cukup banyak, perlu dukungan lebih luas lagi, agar urusan ini bisa selesai, dan kota Bandung meraih WTP," tegasnya

Yogi menegaskan, raihan WTP untuk Kota Bandung sebenarnya hanyalah soal waktu. Setidaknya, dalam amatannya, Ridwan Kamil sudah melakukan banyak hal untuk memperbaiki predikat tersebut.

"Ini hanya masalah waktu saja, toh banyak juga sekarang, kepala daerah dapat WTP tapi malah dicokok KPK, kan tidak bagus juga," jelasnya.

Ditambahkannya, capaian predikat WTP ini juga tidak terlalu signifikan. "Justru penguatannya adalah berbagai macam penghargaan yang diraih Kota Bandung untuk tata kelola pemerintahan yang baik," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar

Ridwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Pilkada Jakarta Mau Lawan Dua atau Tiga Paslon Ayo Aja
Ridwan Kamil: Pilkada Jakarta Mau Lawan Dua atau Tiga Paslon Ayo Aja

Ridwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Surat Rekomendasi untuk Ridwan Kamil Jadi Cagub Jakarta Tinggal Ketik
Gerindra: Surat Rekomendasi untuk Ridwan Kamil Jadi Cagub Jakarta Tinggal Ketik

Gerindra sangat yakin dengan sosok Ridwan Kamil meski elektabilitasnya di Jakarta masih belum tinggi.

Baca Selengkapnya
Golkar Ingin Ridwan Kamil Kembali Maju Pilgub Jabar: Mungkin Masih Ada Janji Kampanye Belum Tuntas
Golkar Ingin Ridwan Kamil Kembali Maju Pilgub Jabar: Mungkin Masih Ada Janji Kampanye Belum Tuntas

Berdasarkan hasil survei, kata Golkar, Ridwan Kamil mempunyai peluang kemenangan yang lebih besar jika berkontestasi di Jawa Barat dibandingkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Golkar: Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Diumumkan Akhir Juli
Golkar: Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Diumumkan Akhir Juli

Doli membantah kabar bahwa Ridwan Kamil ragu atau tak percaya diri maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI

Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Analisis Penyebab 73 Persen Masyarakat Ingin Ridwan Kamil Kembali Pimpin Jawa Barat
Analisis Penyebab 73 Persen Masyarakat Ingin Ridwan Kamil Kembali Pimpin Jawa Barat

Meskipun sudah tidak menjadi gubernur, masyarakat Jabar masih mengingat nama Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
RK Tak Peduli Elektabilitasnya Rendah: Survei hanya Menentukan Mood Masyarakat Hari Ini, Bukan Takdir
RK Tak Peduli Elektabilitasnya Rendah: Survei hanya Menentukan Mood Masyarakat Hari Ini, Bukan Takdir

Rasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta
Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta

Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar

Baca Selengkapnya