Ulama Harus jadi Teladan Bagi Masyarakat, Ciptakan Kerukunan dan Toleransi
Merdeka.com - Sejarah kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran penting ulama. Ulama adalah teladan tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi panutan dalam perilaku berbangsa dan bernegara. Dakwah ulama juga harus menyatukan bukan memecah belah masyarakat.
"Seharusnya ulama itu memberikan contoh yang baik, memberikan penjelasan bahwa ajaran Islam itu membawa kedamaian, membawa kerukunan, dan toleransi. Jangan sampai ulama menyampaikan dakwah yang mengandung unsur radikalisme, apalagi terorisme," ujar Wakil Ketua Pembina Pengurus Pusat Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) Anwar Sanusi dalam keterangannya, Senin (30/11/).
Lebih lanjut, Anwar menyebut dalam berdakwah diwajibkan untuk mengajak dengan lemah lembut, mengajak dengan bahasa yang santun. Kalau ada ada yang menamakan dirinya ulama tapi bertutur bahasa kasar, memecah belah maka yang disampaikan itu bisa dibilang bukan menyampaikan ajaran agama secara baik.
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
"Ulama harus bisa memberikan contoh dan teladan yang baik pada masyarakat. Meskipun memang terkadang ada penyampaian beberapa ulama, beberapa tokoh masyarakat yang seolah-olah memprovokasi. Tapi yang buruk-buruk itu janganlah diikuti," tuturnya.
Mantan anggota Majelis Tinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyampaikan Islam justru mengajak dan memberikan penjelasan kepada masyarakat dengan pernyataan yang baik dan santun.
"Boleh saja memberi semangat, tetapi tidak harus dengan cara-cara yang membuat gaduh atau tidak kondusif. Jangan memberikan contoh yang tidak baik terutama kepada anak-anak muda," ucapnya.
Selain itu, Anwar menyampaikan antara ulama dan umara (pemerintah) itu harus bersatu padu. Tetapi ia juga mengingatkan agar jangan lupa bahwa pemerintah juga harus mendengarkan fatwa-fatwa alim ulama sehingga jika ada kritik-kritik kepada pemerintah itu adalah hal biasa-biasa.
"Kalau memang ada kritik-kritik dari para alim ulama yang disampaikan dengan baik, saya kira itu juga bagus untuk dilaksanakan. Kalau sekiranya kurang bagus ya tidak usah diikuti. Tetapi prinsipnya ulama dan umara itu bersama membangun negara baldatun thayyibatun wa rabbun," imbuhnya.
Dia mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang menggandeng LPOI dan LPOK membentuk Gugus Tugas Pemuka Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme. Terlebih gugus tugas ini melibatkan berbagai ormas baik dari ormas Islam maupun dari non-Islam.
"Banyak dari mereka (ormas) ini lahir sebelum negara ini merdeka, jadi gugus tugas ini memang kebersamaannya untuk membangun menuju negara seperti yang dicita-citakan para founding fathers kita. NKRI yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan budaya bisa mencapai satu tujuan Indonesia yang sejahtera," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaJustru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.
Baca Selengkapnyaulama memiliki peran penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tasamuh dalam agama Islam lengkap beserta dalil, keutamaan dan contohnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaTasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca Selengkapnya