Ulama minta Jokowi selesaikan masalah bangsa tak pakai cara politik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah ulama yang sebagian di antaranya merupakan pimpinan pondok pesantren di Pulau Jawa. Jokowi meminta para ulama yang hadir menyampaikan unek-unek terhadap segala persoalan.
Dalam pertemuan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta, KH Syukron Ma'mun mengatakan, dirinya dan sejumlah ulama lain menyampaikan unek-unek dari pelbagai pandangan.
Menurut Syukron, para ulama berharap agar Presiden tak menyelesaikan persoalan bangsa hanya dengan politik. Sebab, kata dia, persoalan bangsa yang diselesaikan secara politik dinilai tak memiliki kepastian.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi kekhawatiran tokoh-tokoh bangsa? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Mengapa perselisihan hasil pemilu harus diselesaikan? Penyelesaian perselisihan pemilu menjadi penting untuk memastikan keabsahan dan kelegitan hasil pemilihan, serta untuk mendukung kepercayaan publik terhadap sistem demokratis.
"Karena penyelesaian politik itu bisa timbul dan tenggelam. Karena itu kami menginginkan kepada Presiden, segala persoalan bangsa ini diselesaikan dengan yang hak, dengan adil seadil-adilnya," kata Syukron dalam pernyataan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/4).
Terkait persoalan hukum yang terjadi di Tanah Air, Syukron berharap Jokowi sebagai Kepala Negara dapat mampu menyelesaikan persoalan hukum dengan adil.
"Presiden menginginkan unek-unek ulama dikeluarkan dalam menyumbang pikirannya dan di situlah para ulama, menyampaikan dalam bidang hukum, kami mengharapkan pemerintah segala persoalan bangsa ini diselesaikan dengan hukum yang adil dan kebenaran," jelasnya.
Presiden, lanjut Syukron, menyambut baik masukan dari para ulama. Bahkan, kata dia, Presiden mengetik sendiri unek-unek yang disampaikan dan berjanji akan menindaklanjutinya dengan meminta Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan pertemuan lanjutan.
"Alhamdullilah tanggapan beliau baik. Alhamdullilah Pak Jokowi menerima, dia ketik sendiri di file sendiri supaya tidak lupa," ujarnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyebut, pihaknya yang akan mencari jalan keluar mengenai masalah dengan PKB.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang manusia, setiap pemimpin tentu memiliki kesalahan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca Selengkapnya