Ulama minta pemerintah tak hanya sibuk urusi narkoba & korupsi saja
Merdeka.com - Pengasuh Pondok Pesantren Raudathul Ulum, Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten, KH Murtadlo Dimyati KH Murtadlo Dimyati meminta pemerintah tak hanya sibuk mengurusi masalah narkoba dan korupsi yang merajalela. Menurut dia, dua masalah itu penting, namun kepentingan rakyat kecil juga jangan sampai dilupakan.
"Ini semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan bangsa ini, khususnya memakmurkan rakyat, sehingga rakyat kenyang yang akan membuat situasi jadi tenang. Perut rakyat semakin lapar maka situasi semakin sangar, pemberitaan seakan lebih penting di atas segala-galanya ngurusin narkoba dan korupsi. Lupa akan akan jeritan si cilik kelaparan," kata KH Murtadlo Dimyati, Jumat (2/8).
Menurut kiai yang akrab disapa Abuya Murtadlo, pemerintah saat ini memang tengah menghadapi tantangan untuk menyelesaikan berbagai masalah di bilang ekonomi, hukum, keamanan dan politik. Sayangnya, apa yang dilakukan pemerintah justru malah banyak membuat rakyat semakin susah.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
-
Bagaimana cara pemerintah mempersulit urusan? Kedua, birokrasi rumit jika tidak disertai dengan uang. Ganjar mencontohkan, seseorang sulit menjadi PNS jika tidak memiliki orang dalam.'Mau urus apa, amplopnya ada enggak. Maka adagium kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah itu menjadi kewajaran,' ujar dia.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
"Sepanjang tidak kembali ke UUD 1945 dan Pancasila pemerintah akan semakin menelurkan koruptor, sementara si cilik tak digubris," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Abuya Murtadlo, kepada para pejabat di kepemerintahan baik pusat maupun daerah untuk selalu intropeksi diri. Ia pun mengajak para pejabat untuk duduk bersama-sama para ulama dan rakyat berdoa serta melakukan munajat melalui Istighosah yang akan dilaksanakan di Ponpes Cidahu, Pandeglang.
"Kami mohon meluangkan waktu kepada semuanya untuk ikut Istighosah yang akan dilaksanakan hari Sabtu tanggal 3 September 2016 jam 20.30 WIB. Dengan harapan, semoga sakinah dan ketentraman dilimpahkan oleh Allah SWT," tuturnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut penegakan hukum kerap dilakukan sembunyi-sembunyi alias slintutan.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca Selengkapnya"Hambatannya korupsi aja sebenarnya," kata Mahfud menjawab pertanyaan pada Seminar Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan, penyelundupan barang ilegal sangat merugikan karena negara kehilangan pemasukan dari pajak yang seharusnya dikenakan ke barang tersebut.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya ialah potensi melebarnya defisit APBN 2025 akibat terbatasnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya"Banyak tugas menempel pada satu orang dan itu meningkatkan inefisiensi dan potensi conflict of interest," tegasnya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ibnu Basuki dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca Selengkapnya