Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulama minta pemerintah tak hanya sibuk urusi narkoba & korupsi saja

Ulama minta pemerintah tak hanya sibuk urusi narkoba & korupsi saja Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengasuh Pondok Pesantren Raudathul Ulum, Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten, KH Murtadlo Dimyati KH Murtadlo Dimyati meminta pemerintah tak hanya sibuk mengurusi masalah narkoba dan korupsi yang merajalela. Menurut dia, dua masalah itu penting, namun kepentingan rakyat kecil juga jangan sampai dilupakan.

"Ini semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan bangsa ini, khususnya memakmurkan rakyat, sehingga rakyat kenyang yang akan membuat situasi jadi tenang. Perut rakyat semakin lapar maka situasi semakin sangar, pemberitaan seakan lebih penting di atas segala-galanya ngurusin narkoba dan korupsi. Lupa akan akan jeritan si cilik kelaparan," kata KH Murtadlo Dimyati, Jumat (2/8).

Menurut kiai yang akrab disapa Abuya Murtadlo, pemerintah saat ini memang tengah menghadapi tantangan untuk menyelesaikan berbagai masalah di bilang ekonomi, hukum, keamanan dan politik. Sayangnya, apa yang dilakukan pemerintah justru malah banyak membuat rakyat semakin susah.

Orang lain juga bertanya?

"Sepanjang tidak kembali ke UUD 1945 dan Pancasila pemerintah akan semakin menelurkan koruptor, sementara si cilik tak digubris," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Abuya Murtadlo, kepada para pejabat di kepemerintahan baik pusat maupun daerah untuk selalu intropeksi diri. Ia pun mengajak para pejabat untuk duduk bersama-sama para ulama dan rakyat berdoa serta melakukan munajat melalui Istighosah yang akan dilaksanakan di Ponpes Cidahu, Pandeglang.

"Kami mohon meluangkan waktu kepada semuanya untuk ikut Istighosah yang akan dilaksanakan hari Sabtu tanggal 3 September 2016 jam 20.30 WIB. Dengan harapan, semoga sakinah dan ketentraman dilimpahkan oleh Allah SWT," tuturnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Polkam Budi Gunawan: Indonesia Darurat Narkoba
Menko Polkam Budi Gunawan: Indonesia Darurat Narkoba

Budi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Dapat Curhatan Investor: Penegakan Hukum dan Birokrasi Rusak, Kalau Enggak Suap Enggak Jalan
Mahfud MD Dapat Curhatan Investor: Penegakan Hukum dan Birokrasi Rusak, Kalau Enggak Suap Enggak Jalan

Mahfud menyebut penegakan hukum kerap dilakukan sembunyi-sembunyi alias slintutan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Sebut Korupsi Jadi Hambatan Menuju Indonesia Emas 2045
Mahfud MD Sebut Korupsi Jadi Hambatan Menuju Indonesia Emas 2045

"Hambatannya korupsi aja sebenarnya," kata Mahfud menjawab pertanyaan pada Seminar Kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Jadi Menkopolkam, Budi Gunawan Prioritaskan Pemberantasan Judi Online dan Penyelundupan Barang Ilegal
Jadi Menkopolkam, Budi Gunawan Prioritaskan Pemberantasan Judi Online dan Penyelundupan Barang Ilegal

Menurut Budi Gunawan, penyelundupan barang ilegal sangat merugikan karena negara kehilangan pemasukan dari pajak yang seharusnya dikenakan ke barang tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Mahfud Bongkar Pejabat TNI-Polri jadi Beking Kejahatan, Singgung Kasus Sambo
VIDEO: Geger Mahfud Bongkar Pejabat TNI-Polri jadi Beking Kejahatan, Singgung Kasus Sambo

Mahfud melihat masih banyak oknum pejabat, dari Polri maupun TNI, yang menjadi beking pelaku tindak kejahatan

Baca Selengkapnya
Tugas Berat Prabowo Tahun Depan: Bayar Utang Negara Jatuh Tempo Rp800 Triliun
Tugas Berat Prabowo Tahun Depan: Bayar Utang Negara Jatuh Tempo Rp800 Triliun

Permasalahan lainnya ialah potensi melebarnya defisit APBN 2025 akibat terbatasnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya