Uluran tangan warga Bali untuk korban gempa Sulteng
Merdeka.com - Bantuan dari masyarakat Bali terus berdatangan ke dermaga timur Pelabuhan Benoa, Bali, untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah.
Terlihat puluhan kendaraan truk dan mobil pick up hilir mudik membawa sejumlah sembako dan diturunkan di dermaga. Selain itu, juga ada beberapa mobil pribadi yang membawa sembako dan pakian.
Dibantu polisi dari Polsek Benoa Bali dan TNI Angkatan Laut, sembako-sembako tersebut diangkut ke dalam Kapal Rumah Sakit KRI Dr. Soerharso-990 yang sudah sejak malam kemarin bersandar di pelabuhan. Kapal tersebut akan diberangkatkan ke Palu Sulawesi Tengah sekitar pukul 15.00 WITA.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Kenapa warga Bantul bisa selesaikan masalah gempa sendiri? “Kami sangat mengapresiasi niat baik dari lembaga lembaga di luar Kabupaten Bantul yang beberapa waktu lalu sering menghubungi kami untuk mengirim bantuan, Insya Allah bisa kita selesaikan sendiri,“ katanya.
-
Bagaimana cara kita menanggulangi keadaan buruk? Berubahlah selagi kamu dalam kondisi terbaikmu, sebelum muncul hal-hal buruk. Akan terlalu lambat untuk membetulkan atap saat musim hujan terlanjur datang. Pinjamlah payung selagi matahari masih bersinar.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
Salah satu warga bernama Kesya yang bermukim di Jalan Nakula, Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, menyampaikan dirinya sudah sejak kemarin menggalang dana untuk para korban bencana di Palu.
"Kita cuma mengumpulkan sekitar 6 jam sejak kemarin. Setelah kita dapat info dari media. Awalnya kita enggak tahu mau nyumbang kemana. Kemudian kita info teman-teman di Facebook bagi siapa yang mau nyumbang lalu kita dapat dana dan terkumpul lalu kita belanjakan untuk kebutuhan para korban di sana," ucapnya di lokasi, Selasa (2/10).
Kesya menyumbang sembako seperti beras, makanan ringan, pakaian, pampres bayi, obat-obatan dan banyak lainnya.
"Kita kumpulkan dari kawan-kawan serta ada juga komunitas dan semoga dengan ini bisa membantu saudara-saudara kita," ungkapnya.
Sementara, Nyoman Erni Setiari selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Bali menuturkan pihaknya juga membawa sumbangan dari anggota-anggota BPBD.
"Kita hanya membawa beberapa sembako sama pakaian layak. Kita belum mengumumpulkan semuanya, karena kita dikejar deadline jam 10 sudah harus sampai. Mungkin besok kalau ada lagi kita kirim lagi. Kedepannya kita masih mengumpulkan dari teman-teman sambil menunggu informasi apakah ada keberangkatan lagi," ujarnya.
"Harapan kami semoga bencana ini cepat berlalu dan suadara-saudara kita di Palu cepat bangkit dan saudara-saudara kita yang mampu mari kita sama-sama saling bahu- membahu membantu saudara kita," harapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRILian.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaBRI melalui aktivitas CSR BRI Peduli merespon bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan bahu membahu membantu warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli bergerak cepat melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.
Baca SelengkapnyaBantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli ini memberikan sejumlah barang berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut.
Baca SelengkapnyaBRI berikan bantuan untuk korban banjir Lumajang, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaIni dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali meletus, Senin (4/11/2024).
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, kunjungannya ke lokasi untuk memastikan penanganan erupsi Marapi sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Selengkapnya