Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Umar Patek mengaku bisa bebaskan sandera Abu Sayyaf dari dalam lapas

Umar Patek mengaku bisa bebaskan sandera Abu Sayyaf dari dalam lapas Seminar deradikalisasi di Malang. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Umar Patek siap membantu pemerintah untuk membebaskan WNI yang disandera Abu Sayyaf. Terpidana kasus terorisme 20 tahun bui itu pun mengaku tanpa pamrih apapun, asalkan persyaratan secara teknis dipenuhi.

"Perlu aku jelaskan, banyak orang salah persepsi dalam masalah teknis. Bukan berarti untuk melakukan negosiasi itu aku harus pergi di suatu tempat, apalagi dibawa ke Filipina untuk melakukan negosiasi dengan Abu Sayyaf grup," kata Umar Patek di Malang, Senin (25/4).

Umar yang ditemui usai menjadi pembicara dalam seminar Resimen Mahasiswa Mahasurya Se-Jatim mengaku sudah menjelaskan secara teknis kepada pemerintah. Dia mengaku tidak perlu keluar Lapas apalagi harus pergi ke Filipina.

"Semua cukup dilakukan di dalam lapas, artinya aku minta difasilitasi oleh pemerintah untuk dibenarkan menggunakan handphone. Kemudian aku juga diberi nomor kontak, karena aku tidak punya nomor kontak mereka," katanya.

"Kalau ada nomor kontak mereka, bisa aku lakukan dengan telpon atau video call. Semua dilakukan di dalam Lapas. Tanpa aku harus keluar dari lapas apalagi dibawa ke Filipina," katanya.

Umar mengaku pengenal para pemimpin Abu Sayyaf, bahkan pelaku penyanderaan 10 WNI adalah juniornya saat bergabung di Abu Sayyaf. Karena itu dirinya yakin mampu melakukan misi itu.

"Aku mengenal Jane Dragon dan Alhasby, aku akan menyampaikan pada mereka bahwa mereka (sandera) adalah bagian dari orang muslim. Orang nonmuslim pun adalah sahabat kami, di mana mereka sama sekali tidak ada hubungan dengan mereka. Ada deal-deal dengan mereka yang ingin saya tawarkan, tanpa perlu uang jaminan," urainya.

Umar juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki maksud apapun dengan tawarannya itu. Selama ini sempat muncul permintaan pembebasan 10 tahun atau sebagian dari masa hukuman, hal itu sama sekali bukan berasal dari mulutnya.

"Semua saya lakukan demi kemanusiaan, demi kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia," tegasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masih Ingat Umar Patek Pelaku Bom Bali 1? Begini Kabarnya Bersama Sang Istri Begitu Harmonis Makan Bersama
Masih Ingat Umar Patek Pelaku Bom Bali 1? Begini Kabarnya Bersama Sang Istri Begitu Harmonis Makan Bersama

Terbaru, dia menghabiskan banyak waktu luangnya bersama istri di kediaman pribadi.

Baca Selengkapnya
KPK Sentil Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK Buntut HP Disita: Sampaikan Fakta Sebenarnya
KPK Sentil Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK Buntut HP Disita: Sampaikan Fakta Sebenarnya

KPK mempersilakan kubu Hasto mengajukan permohonan tersebut bila merasa terancam atas apa yang dilakukan penyidik.

Baca Selengkapnya
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur

Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide

Identitas pelaku atas nama Anan Nawipa (32) yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Letkol Untung Komandan Tjakrabirawa Pemimpin G30S PKI Ditangkap di Tegal, Nyamar Jadi Warga Biasa
Potret Lawas Letkol Untung Komandan Tjakrabirawa Pemimpin G30S PKI Ditangkap di Tegal, Nyamar Jadi Warga Biasa

Berikut potret pentolan Pasukan Tjakrabirawa yang memimpin G30S PKI ketika ditangkap di Tegal.

Baca Selengkapnya